600 Peneliti Asing Keluar Masuk Indonesia

Minggu, 11 Desember 2011 – 08:55 WIB

BOGOR-Jumlah peneliti asing yang ingin melakukan penelitian di Indonesia berdasarkan data Direktori Ristek Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tercatat 600 orang sepanjang 2010-2011Ini lantaran Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang menjadi daya tarik peneliti untuk melakukan penelitian.

Peneliti dari Global Taxonomi Initative-LIPI, Teguh Triono mengatakan, Indonesia menjadi surga bagi kalangan peneliti asing karena daya tariknya sebagai negara kepulauan dan mempunyai banyak laboratorium alam dibanding negara lainnya

BACA JUGA: Guru Terpencil Tak Dapat Tunjangan



“Mereka kebanyakan meneliti keanekaragaman hayati, baik itu tumbuh-tumbuhan, hewan maupun lainnya,” katanya seperti diberitakan Radar Bogor (Grup JPNN).

Ia mengungkapkan, beberapa peneliti asing yang tertarik dengan keanekaragaman Indonesia berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Inggris, Jeman, Belanda, Australia, Italia dan Kanada


Jumlah peneliti terbanyak berasal dari Amerika Serikat sebesar 28 persen, disusul Jepang 29 persen, Prancis 16 persen, Inggris 11 persen dan Jeman 8 persen

BACA JUGA: Dewan Larang Pelajar Bawa Kendaraan ke Sekolah

“Mereka kebanyakan meneliti keanekaragaman hayati, baik itu tumbuh-tumbuhan, hewan maupun bidang lainnya,” jelasnya.

Teguh menerangkan, penandatanganan Protokol Nagoya sedikitnya memberikan perlindungan kepada Indonesia untuk memperketat izin penelitian warga negara asing dalam rangka perlindungan bagi sumberdaya genetika yang ada.

“Sebelum adanya Protokol Nagoya, pengeluaran izin peneliti asing juga melalui seleksi sangat ketat
Namun, setelah adanya Protokol Nagoya akan memberikan perlindungan dan kontribusi bagi Indonesia dalam penelitian yang dilakukan,” katanya.

Ditambahkan Teguh, Protokol Nagoya memberikan manfaat bagi Indonesia

BACA JUGA: Tahap Pertama 2.700 Sarjana

Oleh karena itu,  pemerintah sedang mengupayakan bagaimana pelaksanaan Protokol Nagoya dapat terlaksana dengan optimal.(rur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Evaluasi Ulang RSBI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler