600 Ribu Produk Toyota di AS Ditarik Lagi

Gara-gara Ban Serep Terlepas Akibat Karat

Sabtu, 17 April 2010 – 10:05 WIB
Toyota Sienna. Foto : AFP
WASHINGTON – Ratusan ribu produk mobil keluaran Toyota kembali ditarikDi Amerika Serikat, Toyota menarik 600 ribu unit Toyota Sienna

BACA JUGA: Osama Rekrut Pengikut dengan Facebook

Penarikan itu dimaksudkan untuk mengatasi potensi kecelakaan akibat karat pada kabel ban cadangan yang bisa putus dan menimbulkan bahaya.

Toyota melakukan penarikan setelah investigator di DPR AS, menyatakan bahwa mereka tengah merencanakan rapat dengar pendapat di Kongres pada bulan Mei mendatang guna meninjau ulang kemungkinan masalah elektronik produk Toyota


Untuk produk jenis Sienna, penarikan dilakukan terhadap produk keluaran tahun 1998-2010 yang telah terjual dan terdaftar di 20 negara bagian beriklim dingin termasuk District of Columbia

BACA JUGA: Kerahkan 500 Penerjemah Tibet

Menurut pihak Toyota, karat berasal dari garam di jalanan yang dapat menyebabkan kabel ban cadangan berkarat dan terjatuh saat mobil melaju di jalanan


Masalah ini dianggap mengancam keselamatan berkendara

BACA JUGA: Gempa, PM Tiongkok Batal Kunjungi RI

Toyota memang belum mengantongi angka kecelakaan akibat masalah ituNamun Komite Nasional Keselamatan Lalulintas dan Jalan Raya AS mengaku menerima enam keluhan tentang jatuhnya ban serep dari Toyota Sienna

Sebelumnya, pabrikan asal Jepang itu telah menarik lebih dari delapan juta produknya karena masalah pedal gasBaru-baru ini, penjualan Lexus juga dihentikan sementara karena berpotensi terguling saat berbelok di tikungan.

Pimpinan Toyota pun berjanji untuk segera merespon persoalan keselamatan berkendaraSecara terpisah, pihak Toyota Jumat (16/4) kemarin menyatakan bahwa para insinyur Toyota telah menggandakan hasil yang sama tentang uji seperti tertuang di Consumer Report, yang menyarankan konsumen tidak membeli Lexus GX 460.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa, PM China Tunda Kunjungan


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler