jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda suka mengonsumsi pepaya? Pepaya merupakan salah satu buah yang banyak disukai orang.
Makan pepaya diketahui bisa membantu buang air besar Anda menjadi lancar.
BACA JUGA: 8 Manfaat Pepaya, Wanita Pasti Suka
Pepaya juga bisa membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan kecantikan kulit wanita.
Namun, segala sesuatu yang berlebihan itu tentu saja tidak baik untuk kesehatan tubuh.
BACA JUGA: 5 Manfaat Biji Pepaya, Cegah Penyakit Kronis Ini Menyerang Anda
Beberapa efek samping pepaya mungkin membuat Anda mempertimbangkan kembali untuk mengonsumsinya.
Pepaya kuning keemasan adalah sumber serat makanan yang sehat.
BACA JUGA: 4 Manfaat Buah Pepaya, Bikin Cairan Pria Langsung Garang
Mereka rendah kalori dan lemak, dan jika Anda mengonsumsi pepaya ukuran sedang, kamu akan menerima 300 persen asupan vitamin C harian yang direkomendasikan.
Namun, konsumsi pepaya berlebihan bisa mengakibatkan komplikasi. Buahnya juga tidak cocok untuk semua orang.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.com.
1. Menyebabkan Aborsi
Pepaya mentah telah digunakan sebagai cara alami untuk mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan.
Studi pada tikus menunjukkan bahwa mengonsumsi pepaya mentah atau setengah matang tidak aman selama kehamilan.
Sementara pepaya matang dianggap sebagai pilihan yang lebih aman, ada kemungkinan pepaya mentah memicu kontraksi rahim karena adanya lateks.
Ini, pada gilirannya, bisa menyebabkan aborsi, keguguran, persalinan prematur, kelainan pada bayi, dan lahir mati.
Papain, enzim yang ada di daun pepaya, fungsinya mirip dengan oksitosin dan prostaglandin.
Kedua hormon ini diketahui menginduksi persalinan dan meningkatkan kontraksi.
Wanita hamil juga bisa mengalami plasenta hemoragik.
Oleh karena itu, hindari mengonsumsi pepaya mentah untuk melindungi diri dan bayi Anda.
2. Menyebabkan Karotenemia
Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, betakaroten pada pepaya bisa menyebabkan perubahan warna pada kulit, yang secara medis dikenal dengan istilah karotenemia.
Beberapa bukti anekdot juga menyatakan gejala lain, seperti menguningnya putih mata, telapak kaki, dan telapak tangan, mirip dengan gejala penyakit kuning.
3. Menyebabkan Alergi Pernapasan
Papain, enzim yang ada dalam pepaya, adalah alergen yang kuat.
Oleh karena itu, konsumsi pepaya yang berlebihan bisa memicu berbagai gangguan pernapasan.
Jika Anda memiliki gangguan pernapasan, seperti asma atau kondisi alergi lainnya, harap berhati-hati saat menggunakan pepaya.
Kadang-kadang, serbuk sari dari bunga menempel di kulit pepaya.
Jika Anda alergi, pastikan Anda memakai sarung tangan saat membersihkan pepaya.
Buang kulitnya lalu lepaskan sarung tangan Anda. Anda juga harus menutup hidung dan mulut dengan handuk untuk menghindari reaksi alergi.
4. Meningkatkan Risiko Batu Ginjal
Satu buah pepaya kecil (157 gram) diketahui memiliki 96 miligram vitamin C.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin C yang tinggi (dalam bentuk suplemen) bisa meningkatkan risiko batu ginjal pada pria.
Meskipun vitamin C adalah antioksidan kuat dan diketahui meningkatkan kekebalan Anda dan berpotensi melindungi Anda dari kanker, hipertensi, gangguan pembuluh darah, dan penuaan dini, perannya dalam pembentukan batu (terutama melalui pepaya) masih belum dipahami.
5. Iritasi Perut
Makan terlalu banyak pepaya bisa mengganggu sistem pencernaan Anda.
Hal ini pada gilirannya akan menyebabkan sakit perut yang ditandai dengan iritasi lambung.
Kandungan serat pepaya yang tinggi bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Lateks buah juga bisa menjadi biang keladinya.
6. Menghasilkan Detak Jantung Lebih Lambat
Dipercayai bahwa orang dengan gangguan jantung harus menghindari penggunaan pepaya.
Papain yang ada dalam buah berdaging oranye keemasan ini diperkirakan memperlambat laju detak jantung dengan cara yang berbahaya, kemungkinan memicu kondisi kardiovaskular yang serius.
7. Menyebabkan Ruam Kulit
Kehadiran kaya enzim papain dan antioksidan membuat pepaya bahan yang dicari dalam krim antipenuaan.
Namun, tidak semua jenis kulit bereaksi positif terhadap aplikasi topikal.
Orang-orang tertentu mungkin mengalami alergi terhadap pepaya yang mungkin melibatkan ruam.
Ruam tersebut diduga karena alergi lateks yang disebabkan oleh pepaya.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa