jpnn.com, JAKARTA - BEBERAPA orang memang tidak suka mengonsumsi sayur pare. Hal ini karena sayur pare memiliki rasa yang pahit.
Sayur ini merupakan salah satu obat herbal tertua, dan kebanyakan orang menggunakan sayuran ini untuk mengatasi kadar gula darah tinggi.
BACA JUGA: 7 Manfaat Pare, Ampuh Cegah Penuaan Dini
Namun, konsumsi pare dalam jangka panjang bisa menimbulkan efek kesehatan yang negatif.
Misalnya, konsumsi pare yang berlebihan dikaitkan dengan keguguran, radang hati, dan detak jantung tidak teratur.
BACA JUGA: 4 Manfaat Jahe, Ampuh Obati Berbagai Penyakit Ini
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.com.
1. Merangsang Keguguran
Pare bisa menimbulkan efek emmenagogue (peningkatan aliran menstruasi) dan aborsi jika dikonsumsi secara berlebihan.
BACA JUGA: 5 Manfaat Pare Campur Jeruk Nipis, Bikin Kolesterol Ambyar
Pare juga bisa memicu kontraksi. Wanita menyusui tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pare dalam jumlah berlebihan.
Namun, penelitian ilmiah yang tersedia terkait hal ini masih kurang.
2. Memengaruhi Hati
Mengonsumsi pare dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan radang hati.
Hal ini bisa dikaitkan dengan senyawa tertentu dalam sayuran tersebut, yang disebut monorcharin.
Konsumsi pare yang berlebihan bisa menyebabkan masalah hati pada tikus.
Pare tidak secara langsung menyebabkan kerusakan hati. Namun, penggunaan pare dalam jangka panjang bisa meningkatkan enzim hati dan mengakibatkan kondisi yang disebut aterosklerosis (pengerasan arteri).
3. Mengganggu Obat-obatan
Menggabungkan pare dengan obat-obatan standar bisa menurunkan kadar gula darah terlalu banyak.
Hal ini bisa menyebabkan kadar gula darah menjadi sangat rendah.
Orang dengan penyakit diabetes, yang sedang menjalani pengobatan, harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum mengonsumsi pare.
4. Menyebabkan Irama Jantung Tidak Teratur
Ketika irama jantung menjadi tidak teratur, hal itu menyebabkan pengumpulan darah di satu sisi jantung.
Hal ini mengakibatkan trombosit membentuk gumpalan di kumpulan tersebut, sehingga menyebabkan strok atau serangan jantung.
Konsumsi pare yang berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah rendah dan menyebabkan jantung berdebar-debar serta lemas.
5. Menyebabkan Muntah dan Diare
Pare bisa menyebabkan muntah dan diare karena sifat racunnya.
Pare mengandung senyawa triterpenoid tetrasiklik yang dikenal sebagai cucurbitacins, yang bersifat racun dan menyebabkan mual dan sakit perut.
6. Menyebabkan Koma Hipoglikemik
Koma hipoglikemik adalah bentuk koma yang disebabkan oleh dosis insulin yang disuntikkan secara berlebihan.
Hal ini bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah yang parah (hipoglikemia).
Kadar gula darah yang rendah bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, kejang, sakit kepala, pusing, kelemahan otot, dan kelelahan.
Ada laporan kasus yang menunjukkan timbulnya koma hipoglikemik dan dimulainya fibrilasi atrium (irama jantung abnormal) dengan mengonsumsi pare.
7. Menyebabkan Masalah Ginjal
Konsumsi pare yang berlebihan, meskipun mungkin tidak menyebabkan kerusakan ginjal bisa mengubah fungsi ginjal.
Studi pada tikus menunjukkan bahwa pemberian pare hingga 4000 mg/kg dianggap aman, dan tidak menunjukkan efek apa pun pada fungsi ginjal tikus.
Konsumsi pare berlebihan (lebih dari dosis yang dianjurkan) bisa menyebabkan masalah ginjal.
Pare juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang, meskipun masih diperlukan banyak penelitian terkait hal ini.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Bahaya Mengonsumsi Bayam Berlebihan, Penyakit Ini Bakalan Mengintai Anda
Redaktur & Reporter : Fany