jpnn.com, PACITAN - Proses belajar mengajar di SDN Bimo 1, Kecamatan Punung, Pacitan, Jatim mendadak diwarnai kepanikan.
Itu terjadi setelah tujuh siswa diduga keracunan sehingga harus dilarikan ke puskemas.
BACA JUGA: Siswa dan Guru Keracunan saat Berkemah
Mereka mengeluh pusing, mual, hingga muntah setelah menyantap mi gulung pedagang keliling yang mangkal di depan sekolah.
Kepala Puskesmas Punung Imam Sudjono mengatakan, petugasnya sudah memberikan obat absorbet kepada tujuh siswa tersebut untuk mengurangi efek racun dari jajanan yang baru saja dikonsumsi.
BACA JUGA: Makan Gulai Pensi, 31 Warga Muarosijunjung Keracunan Makanan
''Berdasar kriterianya, itu sudah termasuk keracunan, tapi tergolong ringan,'' jelas Imam kemarin (8/3).
Dia menuturkan, selain mengonsumsi obat penyerap racun, mereka diupayakan untuk memuntahkan makanan di perutnya.
BACA JUGA: Beredar 35 Kemasan Saus Tak Jelas di Jajanan Sekolah
Itu dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa bakteri.
Pihaknya, lanjut Imam, juga mengambil sampel muntahan mereka untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jatim di Surabaya.
''Setelah dirawat duajam hingga tiga jam, anak-anak itu sudah diperbolehkan pulang,'' tuturnya.
Imam menduga, tujuh siswa itu keracunan lantaran mengonsumsi makanan mengandung bakteri. (mg6/isd/c4/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Santap Makanan Pesta Ultah, Belasan Anak Dibawa ke RS
Redaktur & Reporter : Natalia