7 Bulan Pisah Ranjang, Akhiri Hidup di Dapur

Sabtu, 24 Desember 2016 – 15:59 WIB
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com - MARABAHAN – Eka memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (23/12).

Tindakan pria 25 tahun itu membuat warga Jalan Handil Bakti, Kompleks Persada Raya 3 Jalur 9, RT 15, Handil Bhakti, Kecamatan Alalak, Barito Kuala geger.

BACA JUGA: Lagi Nyangkul, Temukan Bom, Nyaris Dijual

Anang, salah satu anggota emergency yang mengantarkan korban ke kamar mayat RS Ulin Banjarmasin, mengatakan bahwa warga sudah curiga karena korban beberapa hari ini tidak keluar rumah.

“Saya beserta warga memeriksa aliran listrik di rumah korban, ketika dijenguk ternyata dia tergantung oleh seikat tali di dapur rumahnya,” jelasnya.

BACA JUGA: Balapan dengan Mercy, Hantam Pohon, Terjun ke Sungai

Helma (24), istri korban mengaku bahwa dia dan Eka sudah tujuh bulan tidak tidur bersama lagi.

“Mulai dari bulan puasa lalu, saya pisah ranjang dengan dia,” ungkap Helma saat diwawancarai di RS Ulin Banjarmasin.

BACA JUGA: Ingin Pelat Nomor Istimewa? Nih Tarifnya

Kapolsek Berangas Iptu Lukman Simbolan membenarkan bahwa korban murni bunuh diri.

“Dari hasil visum, tidak ada luka di bagian lainnya. Kami masih belum mengetahui penyebab pastinya, tetapi korban hidup sendiri karena tujuh bulan sudah pisah ranjang dengan istrinya,” ucap Lukman. (mr-147)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow Banget! Pernyataan Ibu Wali Kota Ini Lugas


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler