jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda suka mengonsumsi air kelapa? Air kelapa merupakan salah satu minuman segar yang banyak disukai orang.
Minum air kelapa diketahui bisa memberi manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh Anda.
BACA JUGA: 5 Manfaat Rutin Minum Air Kelapa Muda, Bikin Penyakit Kronis Ini Tidak Berkutik
Air kelapa diketahui bisa membantu menurunkan demam dan kaya akan elektrolit.
Anda bisa minum air kelapa dicampur dengan jeruk nipis, sirup, madu, dan lainnya.
BACA JUGA: 4 Efek Samping Mengerikan Minum Air Kelapa Berlebihan, Nomor 1 Bikin Kaget
Walau rasanya menyegarkan, air kelapa tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.com.
BACA JUGA: Khasiat Minum Air Kelapa Setiap Hari, Bikin 3 Penyakit Kronis Ini Tidak Berkutik
1. Bukan Minuman Ideal untuk Atlet
Jika Anda lebih suka air kelapa untuk rehidrasi segera setelah berolahraga, maka maka kamu sebaiknya minum air putih.
Karena jumlah natrium yang dikandung air putih tidak diragukan lagi lebih banyak daripada yang ada dalam air kelapa.
Juga, jika dibandingkan dengan minuman energi olahraga tertentu, air kelapa jauh lebih rendah kandungan karbohidratnya, tetapi sepuluh kali lebih tinggi kandungan potasiumnya.
Air kelapa hanya mengandung sepersepuluh sodium jika dibandingkan dengan minuman olahraga lainnya
2. Tidak Baik untuk Orang yang Rentan Alergi
Beberapa dari kita memang memiliki alergi. Kita mungkin alergi terhadap makanan dan bahan tertentu dan karenanya, kita menahan diri untuk tidak mengonsumsinya.
Demikian pula, air kelapa bisa menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang tertentu yang alergi terhadapnya.
Kelapa pada dasarnya adalah kacang pohon. Oleh karena itu orang-orang tertentu yang mengonsumsi air kelapa mungkin rentan terhadap alergi kacang pohon serta bentuk alergi lainnya.
3. Memiliki Sifat Diuretik
Ini adalah kerugian lain ketika Anda terlalu banyak mengonsumsi air kelapa.
Air kelapa memiliki sifat diuretik. Ini berarti. terlalu banyak konsumsi mungkin mengharuskan Anda untuk istirahat dan mengunjungi toilet beberapa kali.
Meskipun air kelapa dalam jumlah sedikit memiliki sifat menghidrasi, terlalu banyak konsumsinya bisa tidak sehat.
4. Menyebabkan Ketidakseimbangan Elektrolit
Kandungan potasium yang tinggi dari air kelapa adalah salah satu alasan mengapa air kelapa menjadi minuman yang luar biasa.
Namun, alasan yang sama bisa membuat air kelapa menjadi fatal jika dikonsumsi secara berlebihan.
5. Bertindak Sebagai Pencahar
Terlalu banyak konsumsi air kelapa bisa berbahaya. Minum terlalu banyak bisa memiliki efek pencahar pada sistem pencernaan Anda.
Karena air kelapa adalah pencahar alami, mungkin tidak cocok untuk beberapa orang yang memiliki masalah dengan buang air besar.
Oleh karena itu, perawatan harus dilakukan sebelum mengonsumsi air kelapa dalam jumlah besar.
6. Meningkatkan Kadar Gula Darah
Air kelapa mungkin tidak termasuk dalam minuman manis, tetapi tetap mengandung karbohidrat dan kalori.
Orang dengan gula darah tinggi tidak boleh minum lebih dari 1 gelas sehari. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan dalam hal ini.
Juga, mengonsumsi kelapa hijau yang belum matang lebih baik bagi penderita diabetes daripada yang matang.
7. Turunkan Tekanan Darah Anda Terlalu Banyak
Air kelapa bisa menurunkan tekanan darah Anda. Jika Anda sudah minum obat untuk tekanan darah tinggi, itu mungkin menyebabkan tekanan darah kamu turun lebih jauh.
Karenanya, ingatlah untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda dalam situasi seperti itu.
Air kelapa adalah minuman ajaib. Ini mungkin memiliki banyak manfaat yang hampir tidak ada dalam minuman lain.
Air kelapa adalah minuman yang menyegarkan dan menghidrasi.
Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan banyak efek samping.
Ini termasuk ketidakseimbangan elektrolit hingga peningkatan kadar gula darah.
Efek diuretik dan pencaharnya juga bisamenyebabkan ketidaknyamanan perut atau kesulitan buang air kecil.
Kelapa terkait erat dengan kacang pohon. Oleh karena itu, bisa menyebabkan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadapnya.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa