jpnn.com, BEKASI - Rekayasa kasus pria bernama Wahyu (35) mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi tengah jadi sorotan publik.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan kasus itu bermula dari laporan kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (4/6) pukul 05.30 WIB.
BACA JUGA: 2 Oknum Polisi Terlibat Penganiayaan, Korban Ungkap Kesaksian Mengejutkan
Kejadian berawal saat dua pria bernama Abdil (37) dan Wahyu berboncengan motor melaju di jalan tersebut.
Selanjutnya, kedua pria itu berputar arah untuk mencari penjual bensin.
BACA JUGA: Pria Asal Sibolga Ini Ditangkap Polisi, Bagi yang Pernah Berhubungan Siap-siap Saja
"Tiba-tiba ada mobil diduga Toyota Fortuner dengan kecepatan tinggi menabrak korban," kata Gidion dalam keterangan tertulis.
Abdil pun terpental dan jatuh ke pinggir sungai.
BACA JUGA: Ulah Wahyu Cs Sungguh Keterlaluan, BPBD Bekasi: Tidak Punya Hati Nurani
Adapun Wahyu dikabarkan terpental dan tercebur ke sungai tersebut serta tidak ditemukan.
Akibat kejadian itu, Abdil mengalami luka di kakinya dan dibawa ke rumah sakit.
Polisi pun sempat bekerja sama dengan Basarnas hingga Brimob untuk mencari Wahyu.
Namun, kasus kecelakaan itu ternyata hanya rekayasa.
Dalam kasus tersebut, polisi seperti kena prank atau dikerjai pelaku.
Berikut deretan fakta kasus tersebut:
1. Polisi pastikan kecelakaan itu rekayasa
Rekayasa kasus itu terungkap berdasarkan hasil penyelidikan polisi secara saintifik dan pemeriksaan sejumlah saksi.
"Polsek Cikarang Pusat dan Satlantas Polres Metro Bekasi menyatakan, menyimpulkan, dan memastikan bahwa kejadian kemarin adalah bukan kejadian yang sesungguhnya," kata Gidion kepada wartawan, Senin (6/6).
Namun, kata Kombes Gidion, kasus tersebut merupakan kejadian yang direkayasa dan diinisiasi oleh Wahyu yang sampai sekarang masih dalam pencarian.
2. Motif pelaku
Ternyata Wahyu tidak tenggelam dan saat ini masih hidup.
Wahyu pun masih diburu polisi hingga kini.
Dalam kasus tersebut, Wahyu mengajak tiga pelaku lainnya, yakni Dena Surya, Abdil Mulki, dan Asep Riak untuk melancarkan rekayasa kecelakaan tersebut.
"Kenapa mereka menginisiasi untuk melakukan perbuatan tersebut adalah untuk mendapatkan klaim asuransi (asuransi jiwa atau kematian)," ujar Gidion.
Polisi kini sudah mengamankan tiga pelaku.
Para pelaku dikenakan Pasal 220 KUHPidana tentang Laporan Palsu dengan ancaman hukuman penjara satu tahun.
3. Aksi pelaku merekayasa kecelakaan
Pada Sabtu (4/6) pukul 00.30 WIB, para pelaku menuju Karawang menggunakan dua motor dan satu mobil.
Para pelaku kemudian merusak sepeda motor Kawasaki KLX menggunakan batu.
Selanjutnya, para pelaku menuju Jalan Inspeksi Kalimalang, wilayah Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Tiba di Jalan Inspeksi Kalimalang, pelaku bernama Abdil menceburkan motor Kawasaki itu ke Sungai Kalimalang.
"Jadi, sepeda motor yang rusak itu sebelumnya telah dipecahkan di Karawang menggunakan batu. Kemudian diceburkan di sini (Sungai Kalimalang) sehingga seolah-olah terjadi kecelakaan," kata Gidion.
4. Basarnas hingga Brimob sempat turun tangan
Pelaku bernama Asep dan Dena kemudian berpura-pura menolong Abdil yang seolah-olah jadi korban kecelakaan.
Dena selanjutnya melaporkan kecelakaan itu ke Polsek Cikarang Pusat.
Dalam laporan itu, seolah-olah Abdil dan Wahyu berboncengan sepeda motor lalu ditabrak mobil.
Wahyu dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Kalimalang.
Polisi pun langsung menyelidiki kasus tersebut.
Sementara, pencarian Wahyu sempat dilakukan dengan mengerahkan Basarnas hingga Brimob Polri.
5. Polisi buru Wahyu si dalang utama
Polisi masih memburu Wahyu yang menjadi dalang utama kasus rekayasa kecelakaan motor tersebut.
"Wahyu masih hidup dan masih berada di suatu tempat. Hanya belum ketahuan di mana tempatnya," kata Gidion.
6. Wahyu terlilit utang
Wahyu, lanjut Gidion, diduga terlilit utang sebesar Rp 3 miliar sehingga nekat melakukan aksi tersebut.
"Dengan harapan, jika uang klaim asuransi itu didapat akan digunakan untuk membayar utang tersebut," ujar Gidion.
7. BPBD Kabupaten Bekasi kecewa
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Said sangat kecewa dan menyayangkan aksi para pelaku yang tega merekayasa kecelakaan tersebut.
"Saya anggap tidak memiliki hati nurani dan itu mengerjai kepolisian, Basarnas, BPBD, komunitas-komunitas relawan yang berhari-hari di sini (Sungai Kalimalang) melakukan pencarian," kata Said.
Said menjelaskan terdapat puluhan personel gabungan dari berbagai pihak yang sejak Sabtu (4/6) sudah berupaya mencari Wahyu yang dikabarkan tenggelam.
Namun, ternyata Wahyu masih hidup dan kasus kecelakaan itu hanya rekayasa para pelaku. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bergerak Buru Wahyu, Dalang Rekayasa Kecelakaan Motor Demi Asuransi
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dean Pahrevi