7 Fakta Seputar Kasus Pembunuhan di Bekasi, Nomor 4 Bikin Merinding

Kamis, 27 Januari 2022 – 05:53 WIB
Kombes Pol Endra Zulpan Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Polres Metro Bekasi bersama Resmob Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan TAW (21) terhadap korban AY.

Peristiwa berdarah itu terjadi di Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat pada 18 Januari 2022.

BACA JUGA: Keluarga Mengira AY Meninggal Jatuh dari Tangga, Ternyata Dihabisi Teman Sendiri

Adapun pelaku ditangkap di rumah neneknya di Jalan Kampung Banjar, Bantarwaru, Madukara, Jawa Tengah pada Rabu (26/1) pukul 01.00 WIB.

Berikut sejumlah fakta menarik kasus pembunuhan yang dirangkum JPNN.com.

BACA JUGA: Jagoan Nekat Menghabisi Nyawa Sahabat Sendiri, Motifnya Tak Disangka

1. Keluarga Mengira AY Meninggal Jatuh dari Tangga

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan mulanya korban AY meninggal dunia karena jatuh dari tangga kamar mandi.

BACA JUGA: Kakek Wiyanto Tewas Dikeroyok, Kombes Zulpan Beri Pernyataan Tegas untuk Pelaku

Hal itu berdasarkan keterangan kakak kandung korban.

2. Periksa Lima Saksi

Polisi memeriksa lima saksi perihal kasus pembunuhan tersebut.

Pemeriksaan itu dilakukan setelah polisi menerima laporan keluarga korban lantaran salah satu saksi mengaku AY meninggal bukan karena jatuh dari tangga.

Hal itu diketahui setalah empat hari kemudian seusai korban dikuburkan di liang lahad.

3. Motif Sakit Hati

Kombes Endra Zulpan menyebut motif pelaku menghabisi AY yang merupakan sahabatnya sendiri karena sakit hati.

Korban yang terlebih dahulu mendapat pekerjaan tak mengajak pelaku melamar kerja di salah satu perusahaan swasta.

4. Skenario Pelaku

Kombes Zulpan mengatakan skenario pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara mengajak korban di rumah salah satu saksi.

Pada pertemuan itu, pelaku meminta saksi untuk menghubungi korban melalui pesan WhatsApp.

Setiba di lokasi kejadian, pelaku menyuruh korban membeli tali dan lakban tanpa dicurigai sekalipun.

"Kemudian tersangka menggunakan tali dan lakban tersebut mengikat korban di dalam kamar mandi rumah saksi," kata Zulpan.

Setengah jam kemudian, pelaku kembali ke kamar mandi dan melihat korban dalam posisi meninggal dunia.

5. Pelaku Jagoan

Korban tak berkutik saat pelaku TAW mengikat tangan dan melakban mulut pelaku berujung meninggal dunia.

Pasalnya, pelaku merupakan jagoan sejak SMK.

6. Pelaku Mengarang Cerita

Setelah pelaku menghabisi nyawa korban, TAW berinisiatif bercerita kepada pihak keluarga bahwa AY meninggal karena jatuh dari tangga.

"Pada saat itu posisi di depan kamar mandi, tetapi dia (pelaku, red) sudah membuka lakban dan juga ikatan tali itu, sehingga keluarga datang," kata Zulpan.

Mulanya, keluarga korban memercayai kebohongan pelaku.

Namun, belakangan kakak korban mendapat informasi dari salah satu saksi bahwa TAW meninggal bukan karena jatuh dari tangga.

7. Polisi Autopsi Jenazah

Seusai mendapat laporan, polisi melakukan gali kubur guna mengautopsi jenazah korban.

Hasilnya, korban meninggal karena penyumpatan napas. (cr3/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler