jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap ada tujuh kementerian dan lembaga yang akan mendapatkan alokasi anggaran di atas Rp 30 triliun dalam RAPBN tahun 2014. Dari tujuh kementerian yang paling banyak menerima kucuran dana adalah Kementerian Pertanian.
"Kementerian Pertanian Rp 83,4 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 82,7 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum Rp74,9 triliun, Kementerian Agama Rp 49,6 triliun, Kementerian Kesehatan Rp 44,9 triliun, Kepolisian Negara Republik Indonesia Rp 41,5 triliun dan Kementerian Perhubungan Rp 39,2 triliun," ujar SBY membacakan laporan RAPBN 2014 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
BACA JUGA: Menpora Setuju Iklan Layanan Masyarakat tak Dijadikan Kampanye
Dari tujuh kementerian itu, SBY mengkalim semua perbaikan akan dilakukan dalam masing-masing sektor. Seperti pembenahan infrastruktur dan sarana sekolah, sementara dari segi kesehatan diprioritaskan untuk peningkatan akses dan kualitas kesehatan. Selain, itu juga diberikan bantuan operasional kesehatan sebanyak 9.536 puskesmas.
"Di bidang pertahanan, kita alokasikan dana untuk mendukung terlaksananya modernisasi dan peningkatan alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Tujuannya, agar percepatan pembangunan kekuatan dasar minimum (Minimum Essential Forces/MEF), dan pengembangan industri pertahanan nasional dapat kita capai," papar SBY.
BACA JUGA: Hatta Rajasa: Korupsi Hambat Investasi
Di samping itu, anggaran pertahanan negara untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia juga diprioritaskan. Alokasi ini diberikan untuk peningkatan rasa aman dan ketertiban masyarakat melalui pelaksanaan reformasi Polri. Anggaran juga disediakan untuk memenuhi fasilitas, sarana dan prasarana, serta peralatan Polri.
"Pemerintah juga akan menambah personil Polri sebanyak 20.350 personil pada tahun 2014. Penambahan ini dilakukan dengan harapan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat agar lebih baik lagi," harap dia.
BACA JUGA: KPK Tahan Mantan Sekko Bandung
Dalam RAPBN tahun 2014, SBY juga mengungkapkan bahwa anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Alokasi ini kata dia telah memenuhi amanat konstitusi untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN.
"Kita bersyukur, dari tahun ke tahun, alokasi anggaran pendidikan dapat terus kita tingkatkan. Tahun 2013 anggaran pendidikan telah mencapai Rp 345,3 triliun dan tahun 2014 mendatang kita rencanakan sebesar Rp 371,2 triliun, atau naik 7,5 persen," terangnya.
Sementara alokasi anggaran pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama, diarahkan pemerintah untuk meningkatkan mutu, akses dan pemerataan pelayanan pendidikan. Tujuannya, kata SBY, untuk mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia, sekaligus memanfaatkan bonus demografi dan momentum 100 tahun Indonesia merdeka.
Untuk itu, mulai tahun pelajaran 2013/2014 wajib belajar 9 tahun (jenjang pendidikan dasar), ditingkatkan ke jenjang pendidikan menengah, melalui program Pendidikan Menengah Universal (PMU).
"Ini dimaksudkan, agar anak-anak Indonesia pada usia 16-18 tahun pada tahun 2020 nanti minimal 97 persen berpendidikan menengah. Apabila tanpa program PMU, angka tersebut baru dicapai pada tahun 2040," akunya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Minta Jero Sampaikan Penjelasan Resmi
Redaktur : Tim Redaksi