jpnn.com, JAKARTA - HATI merupakan salah satu organ penting tubuh manusia yang harus selalu dijaga kesehatannnya.
Hati atau liver ini mengatur kadar gula darah dan mencegah mengidam gula, kelelahan, dan pemikiran kabur.
BACA JUGA: Waspada, Rutin Melakukan 4 Kebiasaan Pagi Ini, Kesehatan Anda Bisa Terancam
Oleh karena itu, kita semua tentu harus selalu menjaga kesehatan hati.
Hal ini karena hati memainkan peran penting dalam memproduksi protein, kolesterol, dan empedu selain menyimpan vitamin, mineral, dan karbohidrat.
BACA JUGA: 8 Makanan Rendah Kalori yang Wajib Anda Ketahui, Bikin Berat Badan Aman Terkendali
Hati yang tidak sehat bisa menyebabkan penyakit radang, seperti radang sendi, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit autoimun.
Hati yang beracun juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan sakit kepala, perubahan suasana hati, dan bahkan depresi.
BACA JUGA: Jaga Tekanan Darah Anda Selalu Normal dengan Mengonsumsi 3 Minuman Ini
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.
1. Sayuran Silang
Sayuran silangan seperti brokoli, kubis Brussel, dan sawi kaya akan serat dan senyawa tanaman yang bermanfaat.
Kubis Brussel dan ekstrak kecambah brokoli meningkatkan kadar enzim detoksifikasi dan melindungi hati dari kerusakan.
Sebuah studi yang dilakukan pada pria dengan perlemakan hati menemukan bahwa ekstrak kecambah brokoli meningkatkan kadar enzim hati dan menurunkan stres oksidatif.
Juga diamati bahwa ekstrak kecambah brokoli mencegah gagal hati pada tikus.
2. Jus Bit
Jus bit merupakan sumber nitrat dan antioksidan, yang bisa meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan.
Studi pada tikus menunjukkan bahwa jus bit mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan di hati, selain meningkatkan enzim detoksifikasi alami.
Bahkan mengonsumsi bit mentah bisa memberikan manfaat kesehatan yang serupa untuk hati.
3. Minyak Zaitun
Minyak zaitun dianggap sebagai lemak sehat karena efek positifnya pada hati.
Satu studi yang dilakukan pada orang dengan NAFLD menemukan bahwa satu sendok teh minyak zaitun per hari meningkatkan enzim hati dan kadar lemak.
Ini juga meningkatkan kadar protein yang terkait dengan efek metabolisme positif, mengurangi akumulasi lemak, meningkatkan aliran darah di hati, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
4. Pir Berduri
Pir berduri merupakan makanan yang telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional sebagai pengobatan bisul, luka, kelelahan dan penyakit hati.
Studi menunjukkan bahwa ekstrak pir berduri bisa mengurangi gejala mabuk.
Satu studi juga menemukan bahwa jus bisa mengurangi jumlah kerusakan oksidatif dan cedera pada hati setelah konsumsi alkohol dan membantu menstabilkan tingkat antioksidan dan peradangan.
5. Kacang
Kacang adalah sumber lemak yang kaya, vitamin E, dan banyak nutrisi yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan bagi jantung dan hati.
Sebuah studi pada orang dengan penyakit hati berlemak non-alkohol menemukan bahwa makan kacang meningkatkan kadar enzim hati.
Studi lain pada orang dewasa Korea mencatat bahwa orang yang makan kacang-kacangan dan biji-bijian dalam jumlah besar memiliki risiko lebih rendah terkena NAFLD.
Di sisi lain, asupan kacang yang rendah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit.
6. Teh
Penelitian telah menunjukkan bahwa teh merupakan minuman yang mungkin memiliki manfaat khusus untuk hati.
Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa minum 5-10 cangkir teh hijau per hari dikaitkan dengan peningkatan penanda darah untuk kesehatan hati.
Sebuah studi pada pasien penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) menemukan bahwa konsumsi teh hijau tinggi antioksidan selama tiga bulan meningkatkan kadar enzim hati dan mengurangi stres oksidatif dan timbunan lemak di hati.
Studi lain menemukan bahwa orang yang minum empat atau lebih cangkir teh hijau setiap hari lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker hati.
7. Jeruk bali
Jeruk bali mengandung antioksidan yang secara alami melindungi hati dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel.
Studi pada hewan telah menemukan bahwa antioksidan dalam grapefruit membantu melindungi hati dari cedera.
Antioksidan mengurangi perkembangan fibrosis hati, suatu kondisi berbahaya di mana jaringan ikat yang berlebihan menumpuk di hati.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus laboratorium menunjukkan bahwa naringin, antioksidan yang ada dalam grapefruit, telah terbukti meningkatkan kemampuan metabolisme alkohol dan menangkal beberapa efek negatif alkohol.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany