jpnn.com, JAKARTA - ALPUKAT merupakan salah satu buah yang banyak dikonsumsi orang karena rasanya yang unik.
Alpukat menyediakan sejumlah besar asam lemak tak jenuh tunggal dan kaya akan banyak vitamin dan mineral.
BACA JUGA: 4 Manfaat Alpukat yang Luar Biasa, Wanita Pasti Suka
Memasukkannya ke dalam makanan yang bervariasi dan sehat bisa memberikan sejumlah manfaat.
Diet yang mengandung berbagai buah dan sayuran bisa memberikan banyak manfaat kesehatan.
BACA JUGA: 9 Efek Samping Makan Kurma Berlebihan, Penyakit Kronis Ini Bakalan Mengintai Anda
Ini mungkin, misalnya, mengurangi risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kematian secara keseluruhan sambil mempromosikan kulit dan rambut yang sehat, peningkatan energi, dan moderasi berat badan.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Medicalnewstoday.com.
BACA JUGA: 10 Manfaat Sup Tomat Campur Alpukat, Bikin Pasangan Ketagihan
1. Kaya nutrisi
Alpukat adalah sumber vitamin C, E, K, dan B6, serta riboflavin, niasin, folat, asam pantotenat, magnesium, dan kalium.
Mereka juga menyediakan lutein, beta karoten, dan asam lemak omega-3.
Alpukat mengandung lemak sehat dan bermanfaat tingkat tinggi, yang bisa membantu seseorang merasa lebih kenyang di antara waktu makan.
Makan lemak memperlambat pemecahan karbohidrat, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
2. Sehat untuk jantung
Manfaat alpukat jika dikonsumsi secara rutin juga ternyata baik untuk jantung.
Dalam setiap 100 gram alpukat terdapat 76 miligram sterol tumbuhan alami yang disebut beta sitosterol.
Mengonsumsi beta sitosterol dan sterol tumbuhan lainnya secara teratur bisa membantu menjaga kadar kolesterol sehat, yang penting untuk kesehatan jantung.
3. Bagus untuk penglihatan
Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua fitokimia yang ada di jaringan mata.
Mereka memberikan perlindungan antioksidan untuk membantu meminimalkan kerusakan, termasuk dari sinar UV.
Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat juga mendukung penyerapan antioksidan larut lemak bermanfaat lainnya, seperti beta karoten.
Akibatnya, menambahkan alpukat ke dalam makanan bisa membantu mengurangi risiko pengembangan degenerasi makula terkait usia.
4. Membantu mencegah osteoporosis
Setengah alpukat menyediakan sekitar 18 persen dari nilai harian vitamin K.
Nutrisi ini sering diabaikan, tetapi sangat penting untuk kesehatan tulang.
Mengonsumsi vitamin K yang cukup bisa mendukung kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi ekskresi kalsium melalui urin.
5. Mendukung kesehatan janin
Folat penting untuk kehamilan yang sehat. Asupan yang cukup mengurangi risiko keguguran dan kelainan tabung saraf. Konsumsi setidaknya 600 mikrogram (mcg) folat per hari saat hamil. Satu buah alpukat mungkin mengandung sebanyak 160 mcg.
Alpukat juga mengandung asam lemak yang merupakan bagian integral dari diet sehat dan perkembangan janin.
6. Bisa mencegah kanker
Studi belum menilai hubungan langsung antara konsumsi alpukat dan pengurangan risiko kanker.
Namun, alpukat memang mengandung senyawa yang bisa membantu mencegah timbulnya beberapa jenis penyakit kronis kanker.
Penelitian telah mengaitkan asupan folat yang optimal dengan penurunan risiko terkena kanker usus besar, lambung, pankreas, dan serviks.
Setengah dari alpukat mengandung sekitar 59 mcg folat, 15 persen dari nilai harian.
Alpukat juga mengandung fitokimia dan karotenoid tingkat tinggi, yang mungkin memiliki sifat antikanker.
Penelitian telah menunjukkan bahwa karotenoid, khususnya, bisa melindungi terhadap perkembangan kanker.
7. Mengurangi risiko depresi
Alpukat adalah sumber folat yang baik, yang memainkan peran penting dalam kesehatan makanan secara keseluruhan.
Studi juga menemukan hubungan antara kadar folat rendah dan depresi.
Folat membantu mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak.
Ulasan penelitian sebelumnya telah menghubungkan kelebihan homosistein dengan disfungsi kognitif, depresi, dan produksi serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa