jpnn.com, JAKARTA - UBI jalar termasuk dalam keluarga umbi-umbian yang biasanya diolah dalam berbagai hidangan manis dan gurih.
Ubi jalar adalah sayuran sehat yang penuh nutrisi. Biasanya, ubi jalar memiliki warna oranye terang karena adanya beta-karoten.
BACA JUGA: Gemar Makan Ubi Jalar? Ini 5 Manfaatnya
Namun, jika Anda pernah melihat ubi jalar berwarna ungu, jangan kaget.
Benar sekali, ubi jalar juga tersedia dalam warna ungu, kuning, merah, oranye, coklat, dan krem, yang semuanya sama-sama bergizi.
BACA JUGA: 3 Manfaat Teh Serai, Bikin Penyakit Ini Kabur
Faktanya, memasak dengan ubi berwarna bisa menjadi suguhan yang menyehatkan dan menyenangkan bagi mata anak-anak dan orang dewasa.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.
BACA JUGA: 5 Manfaat Cabai Hijau, Lindungi Anda dari Serangan Penyakit Ini
1. Jaga Kesehatan Jantung
Selain nutrisi lainnya, ubi jalar juga mengandung vitamin B6, nutrisi yang baik untuk jantung.
Vitamin B6 berperan dalam menurunkan kadar homosistein dalam darah.
Homosistein adalah asam amino dan kadar asam amino yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Secangkir ubi jalar (sekitar 133 g) mengandung 0,278 mg vitamin B6.
2. Menyerang Sel Kanker
Ubi jalar merupakan gudang antioksidan yang membantu melawan radikal bebas tidak stabil yang bisa merusak sel dan meningkatkan risiko terkena penyakit kanker.
Oleh karena itu, ubi jalar mungkin mampu mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Penelitian telah melaporkan bahwa protein dalam ubi jalar juga bisa membantu pengobatan penyakit kanker kolorektal.
3. Menjaga Berat Badan
Kaya serat dan kandungan air, ubi jalar bisa membuat Anda merasa kenyang berjam-jam, sehingga mengatasi keinginan makan junk food.
Beberapa penelitian bahkan melaporkan bahwa ubi ungu mungkin efektif dalam program penurunan berat badan.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung klaim tersebut.
Namun, asalkan bergizi, menjadikan ubi jalar sebagai bagian dari rencana diet Anda selalu patut untuk dicoba.
4. Menstabilkan Gula Darah
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana ubi jalar bisa menstabilkan kadar gula darah.
Ubi jalar mungkin memiliki rasa manis, tetapi memiliki indeks glikemik rendah hingga sedang.
Indeks glikemik adalah nilai yang diberikan pada makanan untuk menilai seberapa lambat atau cepat makanan tersebut meningkatkan gula darah.
Indeks glikemik yang rendah berarti gula darah tidak melonjak drastis.
Hasil penelitian yang melibatkan pasien diabetes menunjukkan bahwa ubi jalar putih efektif mengendalikan kadar gula darahnya.
5. Meningkatkan Fungsi Otak
Sayuran kaya antioksidan dan nutrisi ini bisa meningkatkan fungsi otak.
Meski tidak banyak bukti yang mendukung hal ini, para ahli percaya bahwa ubi jalar bisa meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif.
Antosianin yang ada dalam varietas ungu bisa membantu meningkatkan daya ingat.
6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Ubi jalar mengandung banyak vitamin A, yang meningkatkan tingkat kekebalan tubuh dengan membunuh sel-sel berbahaya yang bisa menyebabkan infeksi dan penyakit lainnya.
Asupan vitamin A yang direkomendasikan untuk orang berusia 14 tahun ke atas berkisar antara 700 hingga 900 mikrogram.
Secangkir ubi jalar (sekitar 133 g) mengandung 943 mikrogram vitamin A, lebih dari memenuhi kebutuhan.
7. Meningkatkan Kesehatan Penglihatan
Kehadiran vitamin A tidak hanya meningkatkan kekebalan tubuh, tetapi juga melindungi mata dari degenerasi makula terkait usia, suatu kondisi yang menyebabkan hilangnya penglihatan seiring bertambahnya usia.
Dengan nutrisi lain seperti zinc dan beta-karoten, ubi jalar adalah pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan mata Anda.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany