Namun suasana itu segera berubah dan menjadi penuh tawa karena Ketua DPD I Golkar DIY, Gandung Pardiman menjadi obat kantuk
BACA JUGA: Surya Paloh Minta Golkar Usung Kader jadi Capres
Betapa tidak, Gandung menyampaikan rekomendasi DPD I DIY dengan gaya jenakaSaat menyampaikan rekomendasi DPD I DIY di hadapan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla dan para peserta Rapimnas Gandung menyebut tujuh nominasi capres
BACA JUGA: Sehari, KPK Kirim 8 Tersangka ke Penjara
"Kami usulkan tujuh nominatorBACA JUGA: Bawa Uang Rp 2,5 Miliar, Sepasang Pebisnis Dibekuk
Jadi (calon yang disebut) jangan gede rumongso (gede rasa) dulu," ucapnya pada Rapimnas IV Golkar, Sabtu (18/10).Adapun tujuh nominator yang diusulkan DPP DIY adalah, pertama, Jusuf Kalla"Bagaimanapun beliau adalah ketua umum kitaBeliau (JK) adalah roh dan lambang partai," ucapnya.
Dua, nominatornya adalah Agung Laksono"Senang atau tidak senang, dia wakil ketua umum," ujar Gandung yang ditimpa tawa peserta Rapimnas.
Nominator ketiga adalah Surya PalohSenang atau tidak senang, lanjut Gandung, Bos MediaGrup itu adalah Ketua Dewan Penasihat hasil Munas Golkar di Bali.
"Nominator keempat, Sultan Hamengkubuwono XSenang atau tidak senang dia adalah sultan," cetus Gandung yang lagi-lagi tak hanya mengundang tawa, tetapi juga applause panjang.
Selanjutnya, nominator kelima yang disebut Gandung adalah Muladi"Karena Pak Muladi ini satu-satunya orang yang memanggil saya Gandung Diningrat," ucapnyaMeski alasan dinominasikannya Muladi itu jelas tidak berhubungan, tetap saja ucapan Gandung memancing tawa.
Keenam, nominator yang diusulkan Gandung tak lain adalah Aburizal BakrieSenang atau tidak, katanya, Aburizal juga salah satu pimpinan Golkar.
Sementara nominator terakhirnya adalah Akbar Tanjung"Senang atau tidak senang, dia (Akbar) adalah mantan Ketau Umum kita yang keloro-loro (menderita)," sebut GandungTentu saja, ucapannya itu kembali mengundang applause dan tawa.
Sebenarnya, tutur mantan calon Bupati Gunung Kidul itu, DPD I DIY menjaring sembilan nama nominator capresDua nama itu adalah kader muda Golkar Yuddy Chrisnandi dan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad.
"Tapi kita pertimbangkan dua nama itu tidak kita nominasikanUntuk Yuddy karena tarafnya masih sarapan di pagi hari (telalu muda), sementara Pak Fadel karena masih konsentrasi bertugas sebagai GubernurKita minta Pak Fadel untuk tetap melaksanakan amanah masyarakat untuk membangun Gorontalo lebih maju," ungkapnya.
Meski demikian, Gandung mengingatkan agar nominator capres yang disebutnya itu tidak bergerilya ke partai lain"Kalau dari nominator ini ada yang lari-lari ke lain partai, coret saja," cetusnya.(ysd/ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPPU minta Polisi Usut Damkar Balikpapan
Redaktur : Tim Redaksi