jpnn.com - KAPUAS HULU - Desa Tanjung Lokang, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dilanda banjir bandang dan longsor. Itu dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Sabtu (18/6) malam.
Dilaporkan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group), akibat kejadian tersebut sedikitnya tujuh rumah dan sebuah gereja hancur. Seorang anak juga dilaporkan meninggal.
BACA JUGA: Usai Tulis Status Cinta, Gadis Manis Terjun ke Sungai
Camat Putussibau Selatan Iwan Setiawan mengatakan, banjir terbesar terjadi di Desa Tanjung Lokang. “Secara rinci kita belum tahu persis kerusakan lainnya. Yang terendam katanya banyak, namun belum kita inventarisir semua,” ujar Iwan di kantornya, Senin (20/6).
Menanggapi informasi yang disampaikan masyarakat dan Kades Tanjung Lokang, Pemkab Kapuas Hulu melalui instansi akan meninjau langsung ke lokasi. Pemkab sudah membentuk tim termasuk dari BPBD, Dinkes, Dinsosnakertrans, P2 dan unsur Muspika Putussibau Selatan.
BACA JUGA: Serius! Mau Dapat Motor Gratis, Beli BBM Dulu di Sini
“Hari ini berangkat ke lokasi, Dinkes ada tujuh petugas termasuk dua dokter spesialis. Mereka menggunakan satu speedboat, rombongan yang lain menggunakan dua speed, jadi ada tiga speed,” papar Iwan.
Dikatakan Iwan, delapan bangunan yang terseret banjir, satu diantaranya adalah gereja. Kemudian dua rumah guru di Desa Tanjung Lokang. Sedangkan korban banjir dan longsor sudah dievakuasi ke rumah keluarga.
BACA JUGA: Pria Sontoloyo! Usai Ihik-ihik Anak, Orang Tua Juga Diajak Duel
“Satu meninggal dan empat luka-luka,” ungkap mantan Camat Hulu Gurung ini.
Rombongan Pemkab akan memberikan bantuan kepada warga, seperti selimut, kelambu, tikar dan sejumlah makanan ringan. “Sambil kita inventarisasi dulu, seperti apa kondisinya. Karena disana memang terdapat Sungai Bungan yang bermuara ke Sungai Kapuas,” ungkap Iwan.
Iwan mengimbau masyarakat Desa Tanjung Lokang agar bersabar, sambil menunggu penanganan dari pemerintah daerah. “Karena tadi malam kita langsung melakukan pertemuan di pendopo bupati, beliau sangat merespon. Jadi kita minta supaya warga bersabar,” tutup Iwan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Kasianus Kintoi akan menyerahkan bantuan langsung ke warga korban banjir dan longsor di Desa Tanjung Lokang.
Hingga saat ini BPBD belum menerima laporan adanya bencana banjir terparah dari daerah selain Tanjung Lokang. Mengingat hujan deras dan banjir terjadi diperkirakan dua hari belakangan ini.
“Kalau di sana (Tanjung Lokang) informasinya memang banjir bandang dan longsor. Kalau di wilayah Putussibau ini kan baru satu malam hujannya,” kata Kintoi.
Hujan yang berpotensi mengguyur Kapuas Hulu beberapa hari ke depan perlu diwaspadai masyarakat. Terutama yang berdomisili di daerah pesisir.
“Kita sudah beri informasi ke masyarakat melalui radio dan imbauan langsung ke semua kecamatan. Kita mengimbau masyarakat agar antisipasi, karena intensitas hujan masih tinggi, bisa menyebabkan bencana banjir,” ucap Kintoi. (dre/jay/yuz/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, KDRT di Daerah Ini Makin Parah
Redaktur : Tim Redaksi