jpnn.com - NGAWI - Devi Rosiati ternyata berpikiran sempit. Entah apa yang terjadi dengannya, perempuan 18 tahun itu nekat menceburkan diri ke DAS Kali Madiun. Tepatnya di jembatan Klitik II.
Tim SAR Ngawi yang mencari jasad warga Dusun Kionten, Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Ngawi, itu belum berhasil menemukannya.
BACA JUGA: Serius! Mau Dapat Motor Gratis, Beli BBM Dulu di Sini
Misran, salah seorang warga Dusun Jetak Desa Klitik, Geneng, yang tinggal di bawah jembatan, menjadi saksi mata. Dia kaget ada perempuan terjun dari jembatan. Saat itu dia langsung terhenyak.
Menurut dia, saat itu kepala dan tangan Devi sempat muncul di atas permukaan sungai. ’’Saya berteriak ke warga yang ada di sawah di sebelah barat untuk memanggil bantuan warga jika ada yang terjun dari jembatan,’’ terangnya.
BACA JUGA: Pria Sontoloyo! Usai Ihik-ihik Anak, Orang Tua Juga Diajak Duel
Pria 60 tahun tersebut langsung menuju ke tengah jembatan. Di sana dia mendapati sepeda motor Honda Vario berwarna biru yang kuncinya masih tergantung. Selain itu, ada sepasang sandal jepit yang tergeletak di trotoar jalan dekat motor itu.
Saat dia melihat ke arah sungai, tubuh Devi sudah tidak terlihat. Petugas kepolisian membuka jok motor dan menemukan STNK atas nama pemilik Sugamianto, warga Kionten, Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Ngawi.
BACA JUGA: Waduh, KDRT di Daerah Ini Makin Parah
Dari identitas tersebutlah kemudian dilakukan penelusuran dan diketahui jika yang terjun adalah Devi, anak kedua dari dua bersaudara pasangan suami istri Sugamianto dan Kasriani.
’’Saat kerja saya didatangi Pak Kades dan Pak Kasun dan diberitahu kejadian ini,’’ kata Sugamianto saat ditemui di Mapolsek Ngawi.
Dia sama sekali tidak mengetahui alasan anaknya sampai terjun ke sungai. Dia pun tidak mengetahui hal yang telah dilakukan anaknya selama ini.
Sebab, selama ini anaknya tidak bisa terbuka kepadanya. ”Anak saya selama ini pendiam orangnya, juga tidak pernah bercerita ke kami (orang tua, Red),’’ jelasnya.
Namun, dari informasi yang berhasil dihimpun, aksi Devi dipicu motif percintaan. Ada kabar Devi menjalin asmara dengan salah seorang pemuda asal Pangkur, Ngawi.
Ada pula rumor jika Devi baru saja meninggalkan rumah untuk pergi ke Jakarta untuk menemui salah seorang kenalannya via Facebook. Segala kemungkinan tersebut masih simpang siur.
Hasil penelusuran di Facebook, Devi sempat menulis status pada 18 Juni. Dia menulis ’’Aq takkan berjanji akan menunggu mu, tapii bila kita berjodoh, aq yakin hatimu dan hatiku takkan berubah sampai kita dipertemukan kembali.’’. Selain itu, pada 19 Juni, Devi menulis ’’Buat enjoy ajh.’’.
Sementara itu, Kapolsek Geneng, Ngawi AKP Widodo saat dikonfirmasi mengungkapkan, Devi diduga murni melakukan bunuh diri. Sebab, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, tidak ada orang lain selain Devi di atas jembatan.
Pihaknya juga masih menyelidiki motif kasus tersebut secara pasti. Memang, menurut pengakuan keluarga, Devi memiliki masalah percintaan meski tidak pernah diceritakan.
Pihaknya dan BPBD Ngawi masih berfokus mencari jasad korban yang tenggelam dan hanyut di DAS Kali Madiun. ’’Ditunggu saja bagaimana perkembangannya nanti,’’ jelasnya. (mg3/ota/c5/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengedara Sepeda Motor Remuk Dilindas Trailer, Ini Fotonya
Redaktur : Tim Redaksi