jpnn.com - JAKARTA- Langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk memoratoriumkan ujian nasional (UN) mendapat tanggapan beragam.
Banyak yang tidak setuju, tidak sedikit pula menyetujui.
BACA JUGA: Mendikbud Moratoriumkan Ujian Nasional
Alasan tidak setuju karena hasil UN 2016 masih banyak sekolah yang nilainya di bawah standar nasional.
"Memang UN 2016 hanya 30 persen sekolah yang nilainya di atas standar nasional. Sedangkan 70 persen sekolah nilainya di bawah standar nasional," kata Mendikbud Muhadjir Effendy di Jakarta, Kamis (24/11).
BACA JUGA: 26 Sekolah Tunggak Tagihan Listrik, Ahok: Harusnya Kepala Sekolah Diperiksa
Menurut Muhadjir, sebanyak 70 persen sekolah yang nilainya di bawah akan diberi treatment khusus.
Hal itu bertujuan agar bisa melampaui standar nasional secara bertahap.
BACA JUGA: Indonesia Bukan Kekurangan Guru, Distribusinya Saja Belum Merata
"Kami mulai dari yang paling bawah. Treatmen-nya macam-macam, baik dari sisi guru maupun siswanya. Misalnya dengan meningkatkan kualitas gurunya, memberikan bimbingan bagi siswa, revitalisasi sekolah, pembenahan fisik kurikulum lingkungan," terangnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gimana Nih, Ruang Kelas Nyaris Roboh Hanya Disangga Bambu
Redaktur : Tim Redaksi