jpnn.com - JATINANGOR - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan, Indonesia kini menjadi pangsa terbesar pengguna narkoba di dunia.
Narkoba yang masuk berasal dari sebelas negara dan dikendalikan oleh sekitar 72 jaringan internasional.
BACA JUGA: Menjaga Integritas Rimbawan Untuk Indonesia
Sehingga tidak heran, tak ada satupun daerah di tanah air bebas narkoba. Tak ada satupun instansi maupun elemen masyarakat terbebas dari pengguna narkoba.
"Luar biasanya, berapapun yang disuplai, habis diserap. Tak ada sisa, tak ada yang mubazir. Data memperlihatkan, 40-50 orang meninggal dunia setiap hari karena narkoba," tutur Budi Waseso pada ceramah umum di hadapan ribuan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jumat (16/12).
BACA JUGA: Sudah 200 Saksi Diperiksa, Tersangka e-KTP Masih Dua
Menurut pria yang akrab disapa Buwas ini, ada 11 negara pemasok. Antara lain Tiongkok, India, sejumlah negara di Afrika Barat, Timur Tengah dan negara-negara lain.
Setiap jaringan rata-rata menghasilkan Rp 1 triliun/tahun. Sehingga jika dikali 72 jaringan, hasil narkoba dari Indonesia mencapai Rp 72 triliun.
BACA JUGA: PNS Dimanjakan Dengan Kemudahan Berbelanja
"Sekarang kami upayakan memutus rantai transfer uang hasil narkoba. Beberapa waktu ini tercatat itu sudah tertransfer Rp 2,6 triliun. Sementara yang berhasil kami sita Rp 900 miliar," ucap Buwas.
Selain itu, pengguna narkoba saat ini kata Buwas, juga telah sampai ke anak usia taman kanak-kanak.
Karena itu juga penting upaya massif menyelamatkan generasi, dengan terus meningkatkan upaya pencegahan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Pertimbangkan Panggil Oknum TNI di Kasus Suap Bakamla
Redaktur : Tim Redaksi