jpnn.com - Tuntutan kerja yang tinggi dan kurangnya waktu untuk berlibur bisa membuat seseorang jenuh dengan rutinitasnya.
Anda bisa melawan stres dan depresi dengan makanan yang menawarkan berbagai vitamin, mineral, lemak sehat dan antioksidan.
BACA JUGA: Serunya Jelajahi Merapi Gunakan Hardtop
Berikut ini 7 makanan yang tidak hanya akan memberikan otak Anda dorongan, tetapi juga meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Seperti dilansir laman Health, Senin (13/11).
BACA JUGA: 5 Tips Jitu Mencegah Kanker
1. Lemak sehat
Lemak sehat seperti yang ditemukan pada kacang-kacangan dan ikan sangat penting untuk kesehatan otak dan mungkin berperan dalam mengatasi depresi.
BACA JUGA: Kemegahan Carousel of Millenium Dalam Bentuk Kue
Dalam sebuah kajian besar terhadap penelitian, orang yang makan ikan paling banyak memiliki risiko depresi sebesar 17 persen lebih rendah daripada mereka yang makan ikan paling sedikit.
Tinjauan lain menemukan bahwa suplemen minyak ikan omega-3 meningkatkan efek pengobatan pada orang dengan depresi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo.
Asam lemak omega-3 dari makanan laut dan lemak tak jenuh tunggal dari kacang-kacangan, alpukat dan minyak zaitun nampaknya sangat penting dan bermanfaat bagi kesehatan mental dan otak kita.
2. Diet mediterania
Perbaiki diet Anda secara keseluruhan dan Anda bisa mengurangi depresi Anda. Itu adalah takeaway kunci dari percobaan pertama yang menguji efek diet Mediterania yang dimodifikasi pada depresi berat.
Hubungan antara diet dan depresi sangat kompleks, melibatkan beberapa jalur dan proses biologis yang masing-masing di bawah pengaruh microbiota usus kita.
Untuk penelitian ini, satu kelompok menambahkan asupan buah segar dan sayuran, biji-bijian, kacang polong, ikan, daging merah tanpa lemak, minyak zaitun dan kacang-kacangan, sambil mengurangi permen, sereal olahan, makanan gorengan, daging olahan dan minuman manis.
Kelompok kontrol hanya menerima dukungan sosial untuk depresi mereka. Setelah tiga bulan, sepertiga dari kelompok diet mediterania menunjukkan gejala penurunan depresi yang signifikan, dibandingkan dengan hanya 8 persen pada kelompok kontrol.
3. Makanan fermentasi
Siapa sangka kimchi bisa menjadi anugerah bagi kesehatan mental?
Studi pada hewan menunjukkan bahwa bakteri hidup dan ragi tertentu yang dikenal sebagai probiotik bisa membantu dalam mebgatasi depresi dan kecemasan.
Makanan fermentasi seperti kimchi dan kefir penuh dengan bakteri sehat yang diperkirakan bisa menenangkan peradangan usus.
4. Sayuran hijau
Inilah alasan lain untuk memakan bayam.
Bayam kaya akan folat, vitamin B yang larut dalam air. Tingkat folat rendah dikaitkan dengan gejala depresi dan respons yang buruk terhadap antidepresan.
Plus, vitamin B bisa memengaruhi zat kimia yang berhubungan dengan mood di otak.
Tingkat serotonin telah terbukti meningkat dengan makanan yang kaya folat.
5. Coklat hitam
Biji kakao mengandung flavonoid, nutrisi nabati yang merupakan antioksidan kuat dan bisa memperbaiki mood.
Dalam sebuah penelitian besar terhadap wanita A.S. tanpa depresi sebelumnya, konsumsi flavonoid yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah, terutama di kalangan wanita yang lebih tua.
Makanan lain yang kaya akan senyawa tanaman bermanfaat ini meliputi teh, apel, jeruk, blueberry dan bawang.
6. Ubi jalar
Wortel, squash dan ubi jalar mendapatkan warna oranye dari karotenoid, sejenis antioksidan yang bisa membantu dalam mencegah depresi.
7. Pisang
Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara mood tertekan dan kadar tyrosine rendah, asam amino yang menghasilkan dopamin "happy hormone".
Dopamin mengendalikan pusat penghargaan dan kesenangan otak Anda.
Masih belum jelas apakah mengonsumsi makanan kaya tirosin akan mengurangi depresi, tapi keempat kelompok makanan pokok daging, susu, biji-bijian, dan buah-buahan dan sayuran mengandung pilihan yang secara alami tinggi mengandung asam amino.
Beberapa sumber asam amino terbaik termasuk pisang, alpukat, dan kacang almond.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulit Menurunkan Berat Badan? Ikuti Tips Berikut
Redaktur & Reporter : Fany