jpnn.com, JAKARTA - Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Abdul Aris memastikan penyerahan delapan jenazah korban tragedi kebakaran Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu (15/9), berlangsung lancar.
Penyerahan kedelapan jenazah korban itu berlangsung di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
BACA JUGA: Kebakaran Lapas Tangerang, Polda Metro Jaya Periksa 2 Saksi Lagi
"Alhamdulillah semua berjalan lancar, berjalan kondusif. Keluarga menerima," kata Abdul saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan tragedi Lapas Tangerang yang menewaskan 48 orang itu sebuah peristiwa yang tak diharapkan.
BACA JUGA: Petisi Tambahkan Afirmasi PPPK Guru 2021 Mendekati 50.000 Tanda Tangan
"Ini adalah musibah yang tidak bisa kita sangka-sangka," ujar Abdul
Bersamaan penyerahan jenazah, pihak Kemenkumham juga memberikan uang santunan kepada masing-masing ahli waris sebesar Rp 30 juta.
BACA JUGA: Santri Menutup Telinga saat Mendengar Musik Dicap Radikal, Yenny Wahid Bereaksi
Sementara itu, uang untuk pemakaman delapan jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang itu berkisar antara Rp 6 juta.
Abdul menyebut biaya pemakaman itu sudah termasuk untuk mengganti upacara Ngaben salah satu jenazah atas nama I Wayan Tirta Utama yang dikremasi di Cilincing, Jakarta Utara.
"Misalnya, ada yang permintaan Ngaben seperti tadi orang Bali, itu diganti semua pembiayaan seluruh upacara," ucap Abdul.
Adapun ketujuh jenazah lainnya yakni Eko Supriadi dimakamkan di TPU Kedaung, Tangerang, Irfan Bin Piter di TPU Perwira, Bekasi Utara, dan Chendra Susanto di TPU Selapanjang, Tangerang.
Lalu, Mashuri di TPU Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rizal di pemakanan keluarga, TPU Teluk Naga, Tangerang, Iman Sunandar bin Sunardi di TPU Jati Sari, Bekasi, dan Alfian Ariga di TPU Sariasih, Cimanggis, Depok. (cr3/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama