Santri Menutup Telinga saat Mendengar Musik Dicap Radikal, Yenny Wahid Bereaksi

Rabu, 15 September 2021 – 14:55 WIB
Yenny Wahid angkat bicara menanggapi video santri menutup telinga saat mendengar musik yang dikritik dan dicap radilan oleh sejumlah pihak. Ilustrasi Foto: screenshot YouTube Yenny Wahid Official

jpnn.com, JAKARTA - Yenny Wahid angkat bicara menanggapi video santri menutup telinga saat mendengar musik di lokasi vaksinasi yang mendapat stigma negatif
dari sebagian kalangan.

Pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh itu mengunggah kembali video tersebut melalui akunnya @yennywahid di Instagram disertai catatan.

BACA JUGA: Viral, Santri Menutup Telinga saat Mendengar Musik, Reza Indragiri: Mereka Penghafal Al-Quran

"Santri Ma'had tahfidz Quran menutup kuping ketika melakukan vaksinasi. Banyak yang mengkritik mereka, bahkan mengatakan mereka radikal. Ada dua catatan saya," tulis Yenny Wahid dalam unggahannya sebagaimana dikutip, Rabu (15/9).

Pertama, Yenny Wahid mengaku senang para guru santri tersebut mengatur agar mereka divaksinasi.

BACA JUGA: KPK Didesak Pecat Novel Baswedan Cs, Chandra Membela, Begini Kalimatnya

"Dengan divaksin, mereka bukan saja melindungi dirinya tetapi juga orang-orang disekelilingnya dari ancaman Covid-19," tulis Yenny yang telah mengizinkan JPNN.com mengutip unggahannya.

Kedua, putri mendiang Presiden Keempar RI KH Abdrurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengatakan kegiatan menghafal Al-Qur'an bukan pekerjaan yang mudah.

BACA JUGA: Petisi Tambahkan Afirmasi PPPK Guru 2021 Ini untuk Pak Jokowi & Mas Nadiem

"Kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal Al-Qur'an sejak usia 5 tahun. Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Qur'an," tulis Yenny.

Jadi, lanjut dia, kalau para santri tersebut oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Al-Qur'an dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal.

"Yuk, kita lebih proporsional dalam menilai orang lain. Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll," pesan Yenny Wahid.

Menurut dia, menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat masyarakat terbelah.

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak belajar untuk lebih saling mengerti satu sama lain. Hal itu menurut Yenny bisa dimulai dengan memahami dan menerima bahwa nilai yang dianut setiap orang tidak perlu sama untuk bisa tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia.

"Buat adik-adik ma'had tahfidz, semangat terus, ya, dalam upaya menghafal Al-Qur'an. Semoga Allah SWT memberikan barokah berlimpah untuk kalian semua," tulis Yenny Wahid menyemangati para santri.

Pada bagian bawah unggahannya, Yenny juga menyertakan keterangan video source: @diaz.hendropriyono, akun tokoh politik Diaz Hendropriyono di Instagram yang sebelumnya mengunggah video santri menutup telinga saat mendengar musik itu. (fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler