8 Pertanda Arab Saudi Mulai Berubah Jadi Negara Liberal

Rabu, 13 Desember 2017 – 06:03 WIB
Penonton menghadiri festival film pendek di King Fahad Culture Center di Riyadh. Arab Saudi, Oktober lalu. (FAYEZ NURELDINE/AFP)

jpnn.com - Pangeran Muhammad bin Salman berniat membawa Kerajaan Arab Saudi menjadi negara yang lebih moderat dan liberal. Meski belum berkuasa, visinya tersebut sudah mulai terlihat dalam kebijakan-kebijakan terbaru Saudi.

Mulai dari mengizinkan perempuan mengemudi sampai mencabut larangan puluhan tahun keberadaan bioskop adalah pertanda Saudi mulai meningkalkan paham konservatif. Bahkan, ada kemungkinan di masa depan kita bisa melihat wanita berbikini mondar-mandir di pantai negeri tersebut.

BACA JUGA: Kecaman Kosong Saudi untuk Donald Trump

Berikut delapan kebijakan moderat ala Saudi:

1. Vision 2030
Pada April 2016, pemerintah Saudi menyetujui rencana reformasi besar yang dijuluki Vision 2030. Visi tersebut ditujukan untuk diversifikasi ekonomi yang selama ini bergantung pada minyak.

BACA JUGA: Ada Arab Saudi di Belakang Rencana Trump Soal Yerusalem

Diprakarsai oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman (MBS), mereka melibatkan privatisasi bagian dari raksasa minyak Aramco dan membentuk dana kekayaan kedaulatan sebesar USD 2 triliun.

2. Pariwisata
Pada 1 Agustus 2017, MBS mengumumkan sebuah proyek pariwisata besar-besaran untuk mengubah 50 pulau dan serangkaian situs di Laut Merah menjadi resor mewah. Meski dikaruniai keindahan alam, Kerajaan Arab tidak pernah dipandang sebagai kawasan wisata.

BACA JUGA: Bayar Rp 13,5 T, Pangeran Miteb Lolos dari Jerat KPK Saudi

Pada Oktober, Riyadh juga mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mulai menerbitkan visa turis segera. Tidak hanya itu, tidak berbeda dengan wisatawan yang mengunjungi resor di negara lain, turis-turis yang nanti mengunjungi Saudi akan diizinkan pakai bikini.

3. Perempuan Saudi di Stadion
Pada 23 September, ratusan wanita Saudi mengambil kursi mereka di sebuah stadion olahraga untuk pertama kalinya dalam sejarah negara tersebut. Pihak berwenang sejak saat itu mengumumkan bahwa perempuan akan diizinkan menghadiri acara olahraga di tiga stadion mulai tahun 2018.

4. Perempuan Boleh Nyetir
Pada September, sebuah keputusan kerajaan mengumumkan akhir dari larangan yang telah berlangsung lama. Perempuan akhirnya boleh nyetir sendiri.

5. Moderasi
MBS pada Oktober menjanjikan Arab Saudi yang lebih moderat dan terbuka. Janji itu sudah pasti ditentang ulama ultra-konservatif. Tetapi, demi citra yang ditujukan untuk investor asing dan pemuda Saudi, MDS tidak peduli.

”Kami tidak akan menghabiskan 30 tahun masa depan untuk menghadapi ide-ide yang merusak. Kita akan menghancurkan mereka hari ini,” katanya saat itu.

Sebelumnya, Dana Investasi Publik Arab Saudi mengumumkan peluncuran zona ekonomi independen, yang dijuluki NEOM di sepanjang garis pantai barat laut kerajaan tersebut.

6. Pembersihan Besar-besaran
Pada awal November, sebuah pembersihan yang menyasar lebih dari 200 tokoh masyarakat dilakukan. Pangeran, pemimpin politik dan bisnis, maupun pejabat negara ditangkap. Kerajaan menyebutnya aksi antikorupsi. Namun para kritikus melihatnya sebagai cara MDS untuk mengumpulkan kekuasaan.

7. Teater
Pada awal Desember, untuk kali pertama, Arab Saudi menghelat pertunjukan stand-up comedy yang diselenggarakan oleh Otoritas Hiburan Umum di sebuah teater di Riyadh. Komedian amatir tampil di panggung satu demi satu untuk tampil. Penonton membludak.

Setelah itu, pada 6 Desember, teriakan kegembiraan meletus saat penyanyi Lebanon, Hiba Tawaji, menghelat konser musik khusus perempuan pertama di Masjid Raja Fahd di Pusat Kebudayaan Fahd. Ini adalah kali pertama kerajaan mengizinkan konser musik terbuka untuk umum yang menghadirkan penyanyi perempuan.

8. Bioskop
Pada 11 Desember, Arab Saudi mengangkat larangan puluhan tahun mengenai keberadaan bioskop. Pemerintah mengatakan akan segera mulai perizinan bioskop. Dan bioskop pertama diharapkan dibuka Maret mendatang. Keputusan tersebut dipandang sebagai dorongan potensial bagi industri film yang baru lahir. (tia/AFP/ce1/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangeran Muhammad: Terorisme Ancaman Terbesar Islam


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler