jpnn.com - KAMPAR - Darusman, 39, warga Desa Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri tidak menduga kedatangannya untuk menghadiri acara wisuda santri di Ponpes Syeh Burhanuddin di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri pada Minggu (24/5) lalu berujung menginap di Puskesmas.
Karena ia bersama istri dan anaknya, Zulbaidah, 33, Hafiazah Nabil 4,5, Bayu Hikmah, 10, mengalami muntah-muntah dan mencret, usai menyantap nasi di acara itu.
BACA JUGA: Setelah Dihebohkan Munculnya Ribuan Tikus, Kini Digemparkan Barang Antik
Seperti dilansir Riau Pos (Grup JPNN) Rabu (26/5), Darusman menjelaskan kejadian itu bermula saat ia dan keluarganya menghadiri acara wisuda dan perpisahan santri di Ponpes karena putra mereka, Hardi Yuda merupakan santri di sekolah tersebut.
"Usai acara, seluruh santri dan keluarganya beserta tamu yang hadir disediakan nasi bungkus, mereka menikmati makan siang dengan lauk ayam yang direndang, digulai dan ada juga ayam bumbu beserta acar," ujarnya.
BACA JUGA: Selundupkan Paruh Burung Bernilai Puluhan Juta, Seorang Guru PNS Ditangkap
Pada malam hari sepulang dari acara sang istri mengalami pusing berat, saat itu sekitar pukul 21.00 WIB, sementara dua anaknya mengalami muntah-muntah dan mencret. Tak lama istrinya juga mengalami kondisi yang sama.
Awalnya Darusman tidak punya prasangka ini keracunan, namun Senin sore (25/5) dirinya mengalami kejadian yang sama.
BACA JUGA: Sepi Orderan, Ribuan Pekerja Galangan Kapal Ini Terancam Menganggur
"Sore itu saya juga mendapat kabar kalau banyak warga yang menghadiri acara yang sama mengalami hal serupa, saya dan keluarga langsung ke Puskesmas dan mendapatkan perawatan," ujarnya.
Kondisi yang sama juga dialami korban lain, Ismail, 51, yang tergolek lemah di dipannya. Ia mengaku mengalami muntah malam harinya, usai acara perpisahan tersebut.
Namun Senin pagi anaknya M Redho santri di Ponpes tersebut menelpon dan mengabarkan kalau di Ponpes banyak santri yang keracunan makanan dan meminta orang tuanya berobat segera ke Puskesmas.
Dari catatan Puskesmas Lipat Kain dan penjelasan dari Ponpes tercatat 82 orang santri dan keluarganya yang menderita keracunan makanan.
Dokter Wati menjelaskan para pasien ini datang ke Puskesmas dalam kondisi mual-mual, muntah hebat dan mencret. "Mereka keracunan makanan. Kami masih menunggu hasil laboratoriumnya," ujarnya. (rdh/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Satpam yang Dipecat Lantaran Salat Jumat Akhirnya Dipekerjakan Lagi
Redaktur : Tim Redaksi