88 Tahun Sumpah Pemuda, Nantikan yang Istimewa dari Istana Negara

Jumat, 28 Oktober 2016 – 11:34 WIB
Istana Negara. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Peringatan 88 Tahun Sumpah Pemuda akan dilaksanakan berbeda tahun ini.

Kali ini akan ada pergelaran seni dan budaya bertajuk “Nusantara Berdendang”.

BACA JUGA: KPK Panggil Ketua DPRD Banyuasin Terkait Suap Bupati

Acara ini akan dilaksanakan tepat pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2016 pukul 19.00 WIB di halaman Istana Merdeka.

Acara yang melibatkan ratusan pengisi acara tersebut akan dikemas secara kreatif dan mencerminkan keragaman budaya, wilayah, dan tradisi yang terangkum dalam semangat Bhineka Tunggal Ika.

BACA JUGA: Menpar Ingin Abadikan Karya Pemenang Sayembara Desain Arsitektur Nusantara

"Dengan tampilan seni budaya yang beragam tersebut, diharapkan kita menyadari bahwa ketika merayakan Sumpah Pemuda, kita juga merayakan dan menghargai keberagaman, sebuah jati diri bangsa Indonesia," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Darmansjah Djumala.

Perhelatan “Nusantara Berdendang” terdiri dari dua bagian utama yaitu Napak Tilas Sumpah Pemuda dan Pentas Kebudayaan.
Di sesi Napak Tilas, akan diisi dengan Konser Indonesia Raya oleh  88 orang anggota orkestra dan paduan suara.

BACA JUGA: KPK Periksa Dirut PT Osma

Nanti akan dibacakan naskah Sumpah Pemuda oleh peraih medali emas cabang Bulutangkis Olimpiade Rio 2016, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Presiden Joko Widodo juga direncanakan akan menyampaikan pernyataan tentang komitmen berbangsa yang berbudaya (Pernyataan Budaya).

Sementara itu, untuk pertunjukan sejumlah tarian dan kesenian akan dibagi di tiga panggung, Panggung Kebangsaan, Panggung Bahasa, dan Panggung Tanah Air.

Prosesi awal yang juga sebagai penyambutan tamu dan undangan akan dimulai dengan iring-iringan tanjidor, ondel-ondel dan Karnaval Lurik Payung.

Sedangkan dalam acara pentas kesenian, akan ditampilkan  berbagai pertunjukkan yang mewakili wilayah budaya Sumatera, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua, wilayah perbatasan dan Masyarakat Bahari.

Pergelaran ini terbuka bagi masyarakat yang ingin menyaksikannya dan tidak dipungut biaya.

Hal ini sesuai dengan komitmen Istana yang ingin dekat dengan rakyat.

"Istana akan terus berusaha untuk semakin mendekatkan kehidupan Istana kepada rakyat," ujar Kasetpres. (flo/jpnn)

Adapun pertunjukan budaya dalam pagelaran tersebut antara lain:

1 .Tanjidor, ondel-ondel dan tari topeng betawi dari DKI jakarta.                                       
2. Gandrung dan Kuntulan dari Banyuwangi                       
3.Wayang Ajen dalang Ki Wawan                                        
4. Tari Piring dan musik Calempong dari ISI padang panjang                                     
5. Tari Tu'a Reto Lou dan Musik Sasando dari NTT     
6. Tari Hudog dari Kalimantan Timur                     
7. Tari Pa'jaga Makkunrae - Sulawesi Selatan                       
8. Tari Topeng Ireng dari Boyolali                                       
9. Tari Mambri - Papua              
10.Kolaburasi Tari kecak Bali dan Ratoe Aceh

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lecehkan Wanita Indonesia, Kapolda Metro Jaya Didesak Minta Maaf


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler