9 Bupati/Wako Raih Penghargaan Batik

Rabu, 26 Agustus 2009 – 16:05 WIB

JAKARTA -- Lima walikota dan empat bupati meraih penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas0 Bambang SudibyoPenghargaan disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal Hamid Muhammad dalam pameran Gelar Batik Nusantara (GBN) ke-6 tahun 2009 di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre (JCC), Rabu (26/8)

BACA JUGA: Tiga Rektor IAIN Diganti

Sembilan kepala daerah itu dianggap peduli terhadap kerajinan batik, karena memasukkan kegiatan membatik ke dalam ekstrakurikuler sekolah.

Bupati dan walikota yang menerima penghargaan itu ialah Walikota Surakarta Djoko Widodo, Walikota Pekalongan Mohamad Basyir Ahmad, Bupati Cirebon Dedi Supardi, Walikota Cirebon Subardi, Bupati Indramayu Irianto MS Syaifudin, Bupati Rembang Moch Salim, Bupati Bantul HM Idham Samawi, Walikota Jogjakarta Harry Zudianto, dan Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi.

Selain para kepala daerah, dalam kesempatan itu juga diberikan penghargaan kepada lima pengrajin batik yang secara konsisten berkarya dan mengabdikan diri untuk membuat batik
Para pengrajin itu berasal dari Bantul dan Tasikmalaya

BACA JUGA: Sekolah di SMP Terbuka Gunakan IT

Penghargaan diberikan oleh Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia, Jultin Ginandjar Kartasasmita.

Sementara, ibu Ani Yudhonyono memberikan penghargaan "Kriya Pusaka" kepada Joop Ave, yang dianggap sebagai pemerhati batik yang mengembangkan kerajinan batik di tanah air dan manca negara
Pameran batik ini sendiri digelar selama lima hari, 26-30 Agustus 2009

BACA JUGA: Dephub Respon Tewasnya Mahasiswa ATKP

Hadir saat pembukaan para duta besar dan para menteri, bahkan para dubes dan menteri sempat menjadi model memperagakan beragam corak batik Indonesia

Ani Yudhoyono mengatakan akan komitmen membantu mengembangkan batik"Saya terima kasih kepada para bupati dan walikota yang telah menerapkan ekstrakurikuler membatik di sekolah-sekolah wilayahnyaKita berharap daerah lain di tanah air menerapkan hal yang sama, tidak hanya batik tetapi kerajinan kebanggaan daerah masing-masing," harap dia.

Menurut Jultin, kerajinan batik diarahkan untuk tujuan ekspor ke mancanegara, selain pasar utama di dalam negeriJumlah batik yang diekspor setiap tahun mengalami peningkatan"Pada 2007 ekspor batik di wilayah Jawa Tengah mencapai angka US$ 29,3 juta atau meningkat 20 persen dari tahun 2006 yang hanya sebesar US$ 24,4 jutaNilai ekspor tersebut merupakan 36,46 persen dari total ekspor batik Indonesia di tahun 2007," beber JustinPameran batik ini diselenggarakan oleh YBI, bekerjasama dengan PT Mediatama Binakreasi, serta didukung oleh Departemen Perdagangan, Departemen Perindustrian, Departemen Luar Negeri, Bank Mandiri, Wastaprema, dan Cita Tenun Indonesia(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diminta Perhatikan Gaji Guru Honorer


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler