jpnn.com - JAKARTA - Partai PDI Perjuangan menjadi bidikan para figur yang akan bertanding di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. Hal itu terlihat dari antusias para bakal calon gubernur yang mendaftar ke PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Alasannya, PDI Perjuangan di Jakarta bisa mengusung pasangan calon sendiri, kendati tidak berkoalisi dengan parpol lainnya.
BACA JUGA: Terbelit Korupsi, Dua Pejabat Dinas BMSDA Diperiksa
Seperti diketahui, syarat bagi parpol untuk mengusung pasangan calon di pilgub yakni memiliki sedikitnya 22 kursi. Sedangkan PDI Perjuangan memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sedikitnya, sembilan nama figur telah dikantongi partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
"Peminatnya tinggi, yang daftar terus bertambah. Tapi saya masih rapat nih, nanti saja rinciannya," ujar Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono kepada INDOPOS (Jawa Pos Group), kemarin.
BACA JUGA: Pria yang Tantang Ahok Duel Itu Ternyata Memang Auditor BPK
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu sekaligus Plt Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang DH mengungkap, kesembilan nama dimaksud memiliki latar belakang profesi yang berbeda-beda.
Mulai politisi, pengusaha, wartawan, dosen, birokrat hingga karyawan swasta. Tiga di antaranya kader internal partai. "Kriteria ya paham ideologi Pancasila, dan pastinya pro wong cilik," tegas Bambang.
BACA JUGA: Kasus Sumber Waras, Fadli: Dia Pikir Dia Survive, Kami akan Kejar
Sementara itu, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Eva Sundari Kusuma mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerahkan semuanya dan fokus pada aturan internal partai dan sistem yang ada.
"Ibu (Ketum PDIP) memastikan calon yang tangguh, berkapasitas dan kompetensi tertinggi, serta integritas yang bagus di pemerintahan dan memiliki sikap kenegarawanan," jelas Eva.
Eva menambahkan, dari usulan masing-masing DPC yang ada di enam wilayah DKI Jakarta, muncul tiga nama kader internal PDI Perjuangan. Ketiganya adalah Djarot Saiful Hidayat, Boy Sadikin, dan Bambang Dwi Hartono. (wok/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lulung: Sekarang Kami Berani Ngomong
Redaktur : Tim Redaksi