jpnn.com, JAKARTA - CUACA yang tidak menentu bisa membuat daya tahan tubuh seseorang menurun.
Hal ini tentu saja bisa membuat Anda rentan terserang beberapa penyakit, seperti batuk, demam dan pilek.
BACA JUGA: Atasi Stres dengan Mengonsumsi 5 Minuman Ini
Saat sakit, tubuh akan terasa lemas dan membuat Anda hanya ingin berbaring di tempat tidur.
Selain itu, saat kondisi tubuh sedang tidak sehat, membuat Anda juga enggan mengonsumsi makanan dan minuman.
BACA JUGA: 8 Pilihan Pengobatan Alami untuk Sakit Perut
Namun jika dibiarkan, kondisi tubuh Anda tentu tidak akan membaik.
Saat sakit, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi dan juga buah.
BACA JUGA: 5 Minuman Detoks yang Bantu Turunkan Berat Badan
Selain itu, ada juga beberapa minuman sehat yang bisa membantu mempercepat proses tubuh Anda kembali fit.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Mindbodygreen.com.
1. Air putih
Tentu saja ketika seseorang fokus pada hidrasi, air hampir selalu merupakan tempat terbaik untuk memulai.
Air minum bisa membantu menghidrasi kembali selaput lendir di mulut dan hidung, yang merupakan garis pertahanan pertama tubuh melawan virus.
2. Teh jahe
Jahe telah lama digunakan sebagai salah satu minuman untuk meredakan ketidaknyamanan gastrointestinal, termasuk sakit perut, diare, dan mual, menurut National Center for Complementary and Integrative Health.
Banyak sifat antiinflamasi yang berbeda berperan dalam meredakan gangguan pencernaan.
3. Teh herbal
Teh herbal seperti elderberry, jahe, dan echinacea, mengandung senyawa tanaman berbeda yang dapat membantu mengatasi peradangan, membantu meningkatkan sistem kekebalan, dan, tentu saja, melegakan tenggorokan.
4. Teh hijau
Teh hijau mengandung antioksidan tinggi yang disebut polifenol, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Polifenol adalah antioksidan tanaman kuat yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas.
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa polifenol yang disebut katekin bisa membunuh virus tertentu.
Satu katekin spesifik (epigallocatechin gallate atau EGCG), telah terbukti sekitar 100 kali lebih kuat daripada kekuatan antioksidan vitamin C6.
5. Air madu
Jika Anda tidak ingin menambahkan madu ke oatmeal atau roti panggang biasa, menuangkan madu ke dalam air mungkin merupakan pilihan terbaik berikutnya.
Dibandingkan dengan obat batuk atau efek plasebo, penelitian menunjukkan bahwa setidaknya 2 sendok makan madu efektif untuk meredakan batuk dan meningkatkan kualitas tidur.
Antioksidan dalam madu juga membantu mengurangi stres oksidatif yang dibawa tubuh oleh radikal bebas.
6. Air lemon
Air saja sudah cukup baik, tetapi jika Anda menginginkan sentuhan rasa, menambahkan sedikit perasan lemon adalah cara yang enak untuk menggandakan dukungan kekebalan.
Sebagai sumber vitamin C yang hebat, lemon bisa membantu melawan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sel darah putih.
7. Kaldu (khusus kaldu tulang)
Ada alasan orang tuamu memberimu sup ayam saat kamu sakit.
Kaldu telah direkomendasikan selama ribuan tahun sebagai minuman restoratif.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kaldu bisa membantu membersihkan saluran hidung dan meredakan gejala infeksi saluran pernapasan atas.
Selain membantu mengisi kembali cairan dan elektrolit, kaldu tulang adalah cara yang bagus untuk memasukkan sumber protein yang lembut ke dalam hari Anda ketika kamu mungkin merasa tidak ingin makan banyak.
8. Air kelapa
Air kelapa kaya akan elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium.
Elektrolit ini bisa membantu mengatur keseimbangan cairan, mencegah dehidrasi, dan bahkan memastikan fungsi otot yang tepat.
Secara keseluruhan, ini menjadikannya pilihan minuman yang bagus bagi siapa saja yang perlu mengisi kembali elektrolit yang hilang akibat diare, muntah, dan dehidrasi umum.
9. Susu emas
Susu emas adalah minuman ayurveda tradisional yang terbuat dari susu dan kunyit.
Kunyit telah dipelajari potensinya untuk menurunkan kolesterol, mengurangi gula darah, meredakan radang sendi, mendukung fungsi hati, memperbaiki pencernaan, mengurangi kram menstruasi serta peradangan pada usus besar.
Penggunaan obatnya yang luas kemungkinan karena kualitas antiinflamasi, antiseptik, dan antioksidannya.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany