9 Ormas Dituding Dalangi Gerakan Teroris

Sumbar Dipersiapkan sebagai Lokasi Baru

Kamis, 13 Mei 2010 – 20:35 WIB

JAKARTA - Pengamat teroris dan HIJ"D Institute, Dino Cressbon mengatakan, sedikitnya sembilan organisasi masyarakat (ormas) diduga berada dibelakang aksi teroris yang selama ini beroperasi di IndonesiaKesembilan Ormas tersebut adalah Jamaah Anshoru Tauhid (JAT), Jamaah Islamiah (JI), AMiN, NII Non Teritorial, Abu Sayyaf, Eks Kompak, Wahdah Islamiyah, Jundullah Poso, dan FMIA.

"Peranan kesembilan Ormas tersebut antara lain mendukung penuh soal pendanaan, kaderisasi, insfrastuktur, tempat persembunyian dan logistik serta pergerakan teroris yang tertangkap mulai dari Aceh, Pejaten, Cikampek, Cawang hingga yang baru saja yang tertangkap di Sukoharjo, Jawa Tengah," kata Dino Cressbon, di Jakarta, Kamis (13/5).

Lebih jauh dikatakan Dino, saat ini sedikitnya 56 anggota teroris sudah ditangkap di berbagai daerah di Indonesia

BACA JUGA: Rusli Klaim Kantongi Mayoritas Dukungan

"Namun pergerakan mereka akan tetap eksis sepanjang pemerintah tidak memutuskan mata rantai dukungan Ormas
Bahkan saya prediksi jumlah akan bertambah seiring dukungan yang mereka peroleh," kata Dino Cressbon.

Dari analisis HJI"D Institute terhadap pola, sistem, serta aksi teroris yang dilakukan para teroris yang telah ditangkap pihak Polri, besar kemungkinan mereka terlibat langsung atau tidak langsung dalam aksi pengeboman Hotel JW Mariot Jakarta, imbuh Dino lagi.

Lebih jauh Dino menyarankan agar aparat keamanan mewaspadai beberapa daerah rawan konflik yang sangat mungkin dijadikan tempat gerakan baru bagi teroris dalam membangun dan memperkuat jaringannya kembali

BACA JUGA: Sekgab Dikhawatirkan Jadi Pemerintah Bayangan

"Daerah itu antara lain Papua, Poso dan Maluku
Bahkan daerah Sumatera Barat yang selama ini sangat kondusif juga sudah dipersiapkan sebagai lokasi baru untuk beraktifitas," kata Dino.

Selain itu, ungkap Dino, Lembaga Pemasyarakatan Cipinang di Jakarta Timur juga pernah diagendakan mereka untuk diserang guna membebaskan kedua rekannya yakni Rois dan Hasan

BACA JUGA: Sudah Saatnya KPK Punya Penyidik Sendiri

Pemerintah mencium rencana itu dan kedua terpidana mati itu lantas dipindahkan ke Nusa Kambangan"Polanya dengan cara menabrakan truk besar berisi bom rakitan," imbuh Dino Cressbon(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Diduga Teroris, 13 Warga Bakal Dilepas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler