9 Ulama Pimpin Puluhan Ribu Warga Ikuti Istigasah Kubra

Sabtu, 15 April 2017 – 14:49 WIB
Puluhan ribu warga antusias mengikuti istigasah kubra bertajuk Doa Bersama 9 Ulama Nusantara yang diselenggarakan Koalisi Pemuda Islam Jakarta (KPIJ) di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4). FOTO: Istimew for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan ribu warga antusias mengikuti istigasah kubra bertajuk Doa Bersama 9 Ulama Nusantara yang diselenggarakan Koalisi Pemuda Islam Jakarta (KPIJ) di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4).

Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi istigasah sejak pukul 08:00 WIB.

BACA JUGA: Djarot: Ya Allah... Salah Saya Itu Apa?

Padahal, istigasah baru dimulai usai salat Zuhur.

"Kami salut melihat antusiasme warga Jakarta untuk mengikuti istigasah," kata Presidium KPIJ Doddy Dwi Nugroho.

BACA JUGA: Bentuk Relawan, Bupati MBD All Out Menangkan Ahok-Djarot

Warga membawa perlengkapan seperti payung dan alas duduk. Teriknya matahari tak membuat warga keder.

Sembari menunggu acara dimulai, warga disuguhi lantunan musik kasidah.

BACA JUGA: Djarot: Masjid Itu kan Rumah Allah

"Ini bukti warga Jakarta ingin suasana damai," tambah Doddy.

Menurut Doddy, istigasah kubra digelar sebagai upaya untuk menyejukkan suasana jelang putaran kedua Pilkada DKI 2017.

Dia menambahkan, tak seorang pun warga yang menginginkan Pilkada DKI 2017 berjalan rusuh.

"Siapa pun yang memenangkan pertarungan di pilkada kali ini, kami berharap Jakarta tetap kondusif," imbuhnya.

Calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat dijadwalkan menghadiri acara itu.

Namun, Djarot ternyata mengalami masalah dengan badannya sehingga harus absen.

"Ya, Pak Haji Djarot tidak bisa hadir," ujar Doddy.

Doddy menilai, rencana kedatangan Djarot lantaran mantan wali kota Blitar itu intens menyuarakan pilkada yang damai.

"Kami tidak akan melarang siapa pun yang hadir di istigasah ini. Asal punya komitmen menciptakan suasana kondusif di Jakarta," tuturnya.

Istigasah itu dihadiri sembilan alim ulama dari berbagai daerah.

Di antaranya, ulama dari Banten KH Khaeroni Nastir, KH Mukmin (pondok pesantren dari Tajimalela, Pandeglang), KH Chotibul Umam Al Hafidz (Ponpes Darul Ulum Cirebon), dan KH Syarif Abbas (Ponpes Buntet).

“Dari Jatim, KH Abdul Muhid, Ponpes Siwalan Panji, Sidoarjo, KH Khoirul Anam, Ponpes Abudahrin, Bojonegoro, KH Masdar, Tuban dan beberapa habib di Jakarta, di antaranya Habib Jakfar bin Abdurahman Al Jufri, Habib Hasan Assegaf, KH Cholil" kata Doddy. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye Terakhir, Djarot dan Jakarta Mengaji


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler