jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.812.565 atau 91 persen siswa jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di 18.353 sekolah mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari ini.
UN SMA/MA diselenggarakan mulai 9-12 April, dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran pilihan jurusan.
BACA JUGA: Biaya UNBK Lebih Besar Dibanding UN Berbasis Kertas
“Alhamdulillah kami bersama-sama menyaksikan hari ini pada hari pertama pelaksanaan UN jenjang pendidikan SMA berjalan dengan lancar, baik, dan sesuai dengan SOP,” kata Inspektur Jenderal Kemendikbud Daryanto di Jakarta, Senin (09/4).
Pada hari pertama UN SMA tersebut, Daryanto memantau UNBK di tiga sekolah, yakni SMA Negeri 45 Jakarta Utara, SMA PGRI 12 Jakarta Utara, dan SMA Pangudi Luhur Jakarta Selatan.
BACA JUGA: UNBK SMA, 29 Persen Sekolah Pinjam Komputer
“Pelaksanaan UNBK tahun ini diharapkan bisa menjadi rujukan untuk tahun berikutnya, dan semakin meningkat perbaikan mutunya,” harapnya.
Berdasarkan data yang masuk pada Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud sampai 9 Maret 2018, terdapat 16 provinsi yang 100 persen menyelenggarakan UNBK SMA, yakni Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, Bangka Belitung, DI. Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Sulawesi Tengah.
BACA JUGA: Tempuh Perjalanan Laut 9 Jam Agar Bisa Ikut UNBK SMA
Tahun ini masih terdapat 171.003 peserta atau 9 persen SMA/MA pada 2.790 sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
“Melihat pelaksanaan UNBK tahun ini, kami harapkan tahun berikutnya semua sekolah di Indonesia bisa menyelenggarakan UNBK,” tutur Daryanto.
Dia menyatakan, UNBK dilaksanakan di seluruh sekolah dengan adanya kerja sama yang baik antar sekolah. Sekolah-sekolah bisa melakukan resource sharing atau berbagi sumberdaya.
"Bagi yang sudah memiliki fasilitas komputer bisa meminjamkan atau bersedia menjadi tempat ujian bagi sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer,” jelas Daryanto. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UNBK SMA 2018 Berpotensi Bermasalah
Redaktur : Tim Redaksi