jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 93 persen transaksi perbankan CIMB Niaga dilakukan di luar kantor cabang.
Kondisi tersebut bahkan didukung oleh beberapa kebijakan pemerintah seperti gerakan nasional nontunai (GNNT).
BACA JUGA: CIMB Niaga Kembali Gelar The Color Run 2017
Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Tigor M. Siahaan mengatakan, pihaknya bahkan kini fokus melakukan penetrasi pasar secara digital.
Dia memprediksi persentase transaksi digital yang awalnya 93 persen bisa meningkat hingga 99 persen.
BACA JUGA: Tutupi Utang, Induk Sevel Jual Aset
’’Kami benar-benar akan berinvestasi untuk digital platform,’’ ujarnya dalam diskusi dengan redaksi Jawa Pos di Graha Pena, Surabaya, Kamis (5/10).
Tigor meyakini penetrasi melalui dunia digital mampu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
BACA JUGA: CIMB Niaga Gencar Tawarkan Produk Ritel
Sebab, masyarakat tidak perlu repot datang ke kantor cabang sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengelola keuangan jadi lebih efesien.
Karena itulah, kini CIMB Niaga mengembangkan aplikasi digital Go Mobile untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi.
’’Kami saat ini juga mendirikan digital lounge di beberapa pusat perbelanjaan agar masyarakat bisa tetap bertransaksi meski hari libur,’’ ucapnya.
Hingga saat ini, penyaluran kredit CIMB Niaga tumbuh lima persen.
Pertumbuhan tersebut dipengaruhi banyaknya proyek infrastruktur.
Sementara itu, untuk segmen small and medium enterprise (SME), penyaluran kreditnya tumbuh 15 persen.
’’Saat ini SME adalah tulang punggung kami,’’ kata Tigor. (pus/c20/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Bersandar Pada Kredit Konsumer
Redaktur & Reporter : Ragil