jpnn.com, SURABAYA - PT Bank CIMB Niaga Tbk mengadakan CIMB Niaga Xtra Xpo di Surabaya.
Bank yang masuk jajaran bank umum kelompok usaha (BUKU) 4 alias bank besar itu memang sedang gencar menawarkan produk perbankan ritel.
BACA JUGA: Sektor Ritel Tumbuh, Matahari Raih Laba Rp 1,3 Triliun
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan menargetkan bisnis perbankan CIMB Niaga secara keseluruhan di Jatim akhir tahun nanti bisa tumbuh di atas sepuluh persen.
’’Secara nasional, posisi Jatim dan Sumatera sejajar. Padahal, opportunity di Jatim masih banyak,’’ kata Lani, Sabtu (12/8).
BACA JUGA: Bank Bersandar Pada Kredit Konsumer
Khusus di segmen ritel, CIMB Niaga memiliki beberapa produk.
Di antaranya, kartu kredit, personal loan, kredit pemilikan properti, serta kredit kendaraan bermotor yang menggandeng anak usaha CIMB Niaga Auto Finance.
BACA JUGA: Daya Beli Masyarakat Anjlok, Nih Indikatornya
’’Sejauh ini portofolio kredit ritel di Jatim relatif bagus,’’ lanjut Lani.
Sebagaimana dalam produk KPR, pihaknya terus memperbanyak kerja sama dengan pengembang lokal.
Hingga kini sudah menggandeng sekitar 12 pengembang yang memiliki proyek di Jatim.
Khusus di pameran tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Pakuwon, Sinarmas, dan Ciputra.
’’Meski properti lesu, ceruknya masih besar. Tinggal bagaimana kami bisa mengambil kue tersebut,’’ kata Lani.
Di produk consumer banking, KPR mendominasi hampir setengah dari total kredit.
Sementara itu, consumer banking sendiri sekitar 30 persen dari keseluruhan kredit.
Strategi untuk memperbesar KPR sendiri, lanjut dia, tidak semata-mata mengandalkan bunga murah.
Sebab, selama ini konsumen lebih memperhatikan proses pengajuan kredit.
’’Kalau di Jakarta kurang dari lima hari kerja. Kalau di daerah lain, rata-rata sekitar lima hari,’’ paparnya.
Untuk bisnis KPR, pihaknya menargetkan bisa tumbuh sepuluh persen tahun ini.
Di sisi lain, upaya memberikan bunga murah tidak terlepas dari fokus perseroan dalam memperbesar komposisi dana murah atau CASA.
Hingga semester pertama, CASA sudah 54 persen.
’’Produk tabungan kami naik positif di atas tiga persen. Padahal, market minus 1–1,5 persen,’’ tuturnya.
Sementara itu, kinerja CASA di Jatim juga positif yang tercatat 52 persen. (res/c15/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Regulasi Ritel Tumpang-tindih, Pengusaha Tagih Revisi Peraturan
Redaktur & Reporter : Ragil