991 Ibu Menyusui Serentak

Senin, 23 Desember 2013 – 09:17 WIB

jpnn.com - PURWOKERTO - Kabupaten Banyumas mencatatkan rekor baru Musium Rekor Indonesia (MURI), dalam peringatan Hari Ibu, Minggu (22/12) kemarin. Sebanyak 991 ibu yang berasal dari berbagai wilayah di Banyumas berpartisipasi dalam pemecahan rekor MURI  "Menyusui Bayi Secara Serentak".

 

Kegiatan yang dilangsungkan Yayasan Eling Mas di Kompleks GOR Satria Purwokerto, tersebut cukup menyita perhatian warga Purwokerto dan sekitarnya.

BACA JUGA: Pulang Natal, Wartawan Tewas Tabrak Truk Pasir

Salah satu peserta, Robiyah (37), warga Purwokerto mengaku mengikuti kegiatan itu karena ingin memperingati Hari Ibu dengan cara dan kesan yang berbeda. Dia menambahkan mengikuti kegiatan itu tanpa paksaan dari pihak manapun. "Ini sebagai ungkapan syukur seorang ibu kepada Tuhan karena dikarunia anak," katanya.

BACA JUGA: Pengungsi Sinabung Kerja, Diupah Rp50 Ribu Per Hari

Disamping itu, Robiyah mengatakan kegiatan itu cukup menarik, terutama untuk memotivasi para ibu untuk tidak ragu dalam memberikan ASI pada bayi mereka. Pasalnya, ASI merupakan sumber asupan gizi paling baik bagi bayi.

"ASI merupakan makanan paling baik buat bayi, saya sudah empat bulan ini memberikan ASI ekslusif kepada anak saya. Dari banyak sumber yang saya baca, dampak dari pemberian ASI di usia dini juga sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak," tegasnya.

BACA JUGA: 13 Ibu Hamil di Merauke Positif HIV/AIDS

Ketua Umum Yayasan Eling Mas, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko mengatakan, kegiatan ini memang sengaja digelar untuk mengingatkan kembali akan arti penting ASI bagi bayi. Sebab manfaat ASI itu sangat banyak, bahkan tidak hanya bagi fisik bayi, melainkan juga bermanfaat secara spiritual, yakni dapat mendekatkan hubungan ibu dengan bayi.

"Saya cukup bangga dengan apa yang ditunjukan para ibu di Banyumas. Ternyata jumlah ibu yang hadir di luar perkiraan, sehingga berhasil memecahkan rekor muri," katanya.

Taufan mengatakan dengan adanya even seperti inim, diharapkan dapat merangsang gerakan inisiatif ibu menyusui dini melalui berbagai sarana, salah satunya dengan aktif di kegiatan posyandu. Dengan demikian akan tiba pada tujuan akhir yaitu melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan sehat.

Hal serupa juga diungkapkan Wakil Bupati Banyumas, dr Budhi Setiawan. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat memberi tauladan pada ibu-ibu agar selalu memberi ASI pada bayi. Terutama ASI yang keluar pertama kali, sebab dalam ASI itu mengandung colostrum yang bermanfaat bagi kekebalan tubuh bayi.

Sementara itu, Manajer Museum Rekor Indonesia (MURI), Sri Widayati menjelaskan kegiatan menyusui yang digelar secara serentak Minggu kemarin, berhasil memecahkan rekor Muri sebelumnya. Pada kegiatan menyusui serentak di Gor Satria, tercatat diikuti sebanyak 991 ibu. Rekor MURI sebelumnya hanya mencatatkan 682 ibu di kegiatan serupa yang digelar di RS Boromeus Bandung, pada 1 Oktober 2011 lalu.

"Setelah kami memverifikasi dengan teliti, maka kegiatan ini kami catat sebagai rekor baru untuk menyusui serentak dengan peserta terbanyak. Dan rekor ini tercatat sebagai rekor ke 6.330 di MURI," imbuhnya. (bay/acd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Razia THM Terkesan Setengah Hati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler