jpnn.com - jpnn.com - Gatot Brajamusti menjalani sidang lanjutan perkara kepemilikan sabu di Pengadilan Negeri Mataram, NTB, kemarin (26/1). Mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) ini kembali mengutarakan curahan hatinya (curhat) kepada awak media.
ALI MA’ SHUM— MATARAM
BACA JUGA: Astaga, Nekat Banget Transaksi Narkoba di Depan Istana
Kamis siang (26/1), sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi kembali digelar di PN Mataram.
Ada dua orang yang menjadi saksi dan dihadirkan oleh JPU yaitu pasangan suami istri Richard Nyoto Kusumo dan Yutti Yustini.
BACA JUGA: Polisi Pencuci Uang Bandar Narkoba Dituntut 5 Tahun Bui
Sebelum sidang dimulai, Gatot Barajamusti mengaku sedang dalam keadaan sakit. Namun, dirinya tetap meminta sidang untuk dilanjutkan.
“Silahkan dilanjutkan yang mulia, saya tidak mau menuda persidangan,’ ’ ujarnya di depan majelis hakim.
BACA JUGA: Ayo Ngaku, Sabu di Ruangan Bupati BS Milik Siapa?
Usai persidangan, Gatot kemudian keluar ruangan. Dia duduk di kursi panjang di luar ruangan sidang. Meski mengaku dalam keadaan sakit, Gatot tetap ramah dan melempar senyum kepada awak media.
Awalnya, dia mengatakan menyerahkan perjalanan kasusnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. “Terserah yang maha kuasa saja saya mah,” katanya.
Ia juga mengaku cukup lelah dengan kasus yang membelitnya. Sejak dirinya ditahan, anak kandung dan keluarganya menjadi terlantar dan tidak ada yang mengurus.
Apalagi saat ini dirinya mendengar anaknya sedang sakit. “Anak saya Suci lagi sakit, fisiknya itu lemah,’ ’ bebernya.
Ia lantas balik bertanya ke media seandainya berada di posisinya saat ini, terus mendengar sang buah hati sedang sakit dan dirawat di rumah sakit.
Wajah Gatot tampak sedih saat menyebut anaknya itu belum bisa keluar rumah sakit karena tidak bisa melunasi biaya perawatan. Ini dikarenakan delapan rekening tabungannya diblokir oleh kepolisian.
“Ini kan tidak ada kaitannya, sehingga anak saya yang masih SMA dan kuliah harus mencari uang. Itu untuk mengurus dirinya sendiri, belum lagi untuk mengurus saya,” katanya.
Dengan keadaan seperti itu, ia merasa cukup pantas meminta keringanan kepada polisi untuk tidak memblokir delapan rekeningnya.
“Ini kan namanya benar-benar menyiksa. Istri saya juga kan lagi ditahan yang tidak tahu menahu. Astagfirulloh,’ ’ ujarnya sambil terus memegang kepalanya.
Gatot mengaku sudah cukup sering meminta kepada kepolsiian untuk membuka blokir rekening miliknya. Namun kepolisian, kata dia, pura-pura tidak mendengar permintaannya.
“Walaupun isinya tidak banyak, tapi lumayan buat hidup,’ ’ katanya soal jumlah uang di rekeningnya.
Dalam kesempatan itu Gatot juga mengaku sampai dengan saat ini tidak percaya dengan kabar yang menyebut Reza Artamevia melaporkan dirinya ke kepolisian dalam kasus penipuan.
“Sedikut pun saya tidak percaya dia itu melaporkan saya ke polisi. Itu sebelum saya mendengar langsung dari dia,’ ’ ungkapnya.
Bisa jadi menurutnya Reza Artamevia melaporkannya karena adanya tekanan dari pihak lain atau juga atas perintah orang lain.
“Dia pribadi, tahu persis saya itu bagaimana. Terus apanya yang dilaporkan?. Sampai detik seujung rambut pun saya tidak percaya dia itu melaporkan saya. Dia itu murid saya yang taat,’ ’ imbuhnya.
Gatot mengaku salut selama ini dengan Reza Artamevia yang harus menghidupi dua orang anak kandungnya. Selain itu ada juga anak angkat angkat yang harus dinafkahi. “Jadi saya sama sekali tidak percaya,'' imbuhnya.
Selebihnya ia berharap secepatnya kasus yang membelitnya bisa cepat diselesaikan dan pulang kembali berkumpul dengan keluargannya. Ia tidak ingin mencari siapa yang telah menjerumuskannya kedalam kasusnya saat ini.
“Saya hanya ingin cepat pulang dan berkumpul dengan keluarga. Siapa yang menjerumuskan saya itu tidak saya pedulikan. Yang penting satukan lagi saya dengan keluarga saya,’ ’ ungkapnya.**
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tepuk Tangan! Polisi Gagalkan Bisnis Haram Belanda
Redaktur & Reporter : Soetomo