Aa Gym: Massa 212 Tidak Bisa Ditakut-takuti

Rabu, 30 November 2016 – 23:53 WIB
Aa Gym. Foto: dok jpnn

jpnn.com - BANDUNG - Penceramah kondang sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhiid (DT), Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) memberi pandangan soal aksi Bela Islam Jilid III yang bakal digelar di Jakarta pada Jumat (2/12) mendatang.

Aa Gym meminta agar semua pihak untuk menghormati pandangan dan kehendak satu sama lain soal aksi tersebut. Kehendak untuk mengikuti aksi, kata Aa Gym, tidak bisa dihalang-halangi.

BACA JUGA: Tarif Kereta Api Kualanamu Mahal, DPR Dorong Pemerintah Beri Subsidi

"Yang hadir itu benar-benar panggilan hati. Tidak bisa dihalangi-halangi, ditakut-takuti. Kalau hatinya mau pergi, ya, kita harus hormati itu," kata Aa Gym selepas memberikan ceramah dalam gelaran Apel Nusantara Bersatu di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu (30/11).

Sebagaimana perbedaan pendapat, kata dia, setiap orang mesti menghormati pihak-pihak yang tidak bersepakat. Soal aksi Bela Islam Jilid III, dia meminta pihak yang tak sepakat menghormati pihak lain yang memiliki hak untuk berkumpul.

BACA JUGA: Cekcok dengan Pacar, Mahasiswi Nan Jelita Ini Tenggak Pemutih Pakaian

"Karena, itu tidak melanggar hak konstitusi. Apalagi sekarang sudah disepakati (pihak kepolisian). Saling menghormati saja. Tidak usah mengeluarkan statement yang saling melukai, walaupun tidak sependapat," katanya.

Saat ditanya soal pandangannya terhadap massa dari Kabupaten Ciamis yang memilih berjalan kaki hingga ke Jakarta, Aa Gym meminta setiap elemen menghormati keputusan mereka.

BACA JUGA: 10 Ribu Santri Aa Gym Dipastikan Ikut Aksi 212

"Yang jalan kaki mudah-mudahan sehat. Kita hormati juga, itu pilihannya. Mungkin panggilan jiwanya begitu. Hormati saja. Belajar meghormati pilihan orang lain yang tidak merugikan siapapun," ungkapnya.

Lebih lanjut, Aa Gym sendiri mengaku bakal mengikuti aksi tersebut. Ia bakal membawa serta sepuluh ribu jemaah ponpes DT bersamanya.

"Besok (Jumat) Insyallah sepuluh ribu santri ke Jakarta, lima ribu dari Bandung, lima ribu di Jakarta," sebut Aa Gym.

Sementara itu, Panglima Komando Daerah Aksi Militer III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra mengatakan, pihaknya tidak melarang pihak siapapun untuk mengikuti aksi di Jakarta. Asalkan, kata dia, tidak menimbulkan kericuhan.

"Dari pihak kepolisian sudah memfasilitasi. Intinya kita mendukung terhadap kegiatan apapun yang sifatnya damai. Saya tidak ingin ada kerusuhan. Kita mendukung kedamaian," tandasnya. (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-siap Ya! BP Batam Bakal Cabut 27 Izin Lahan Tidur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler