Abaikan Panggilan Dewan, Perusahaan Dinilai Berulah

Rabu, 07 Desember 2011 – 06:16 WIB

ANDOOLO - Belum apa-apa, PTTiran sudah mulai berulah

BACA JUGA: Baru 46 Jamaah Haji Asal Konsel Tiba

Investor di bidang pertanian itu mengabaikan panggilan DPRD Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk memberi penjelasan soal pembebasan lahan perkebunan tebu yang masih bermasalah dengan warga setempat


Anggota DPRD dari lintas komisi, termasuk sejumlah pejabat terkait, seperti Dinas Kehutanan, Perkebunan dan BPN pun dibuat uring-uringan atas ketidakhadiran tanpa alasan jelas pihak manajemen PT

BACA JUGA: Posko Pengaduan Honorer Dibuka

Tiran tersebut
Undangan untuk mengikuti hearing di jadwalkan pukul 09.00, tetapi hingga pukul 11.00 Wita tak satupun perwakilan ataupun informasi dari PT Tiran masuk ke DPRD, sehingga para wakil rakyat itu pun membubarkan diri.

"Ya, pihak PT

BACA JUGA: Empat Tahun Gaji 13 PNS Digantung

Tiran tidak hadir dalam undangan hearing terkait pembebasan lahan yang diduga masuk areal kawasan hutan dan eks reboisasi di Kecamatan TinanggeaTerpaksa kita pulang saja, sambil menunggu undangan selanjutnya," kesal Kepala Dinas Kehutanan Konsel, Doner,  Selasa (6/12)

Ketua Komisi II DPRD Konsel, M Syukri juga sangat menyayangkan ketidakhadiran Direksi PT Tiran Group untuk mengklarifikasi laporan masyarakat terkait pembebasan lahan itu" Padahal undangan sudah kami layangkan, tetapi hingga dua jam menunggu di ruang rapat DPRD, tak satupun atau informasi yang munculKami akan agendakan hearing berikutnya dalam waktu dekat," tegas politisi Partai Hanura itu.

Sementara itu Kadis Perkebunan dan Holtikultur Konsel, Rafiuddin pun menyesalkan tak adanya itikad baik dari investor tersebut untuk datang memberi penjelasan soal proses ganti rugi lahan masyarakat termasuk sejumlah masalah lainnya yang sangat membutuhkan penjelasan demi lanjutan program investasi PTTiran(kp/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setengah Juta Penduduk Bogor Perokok Aktif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler