jpnn.com, JOMBANG - Anggota Komisi VI DPR-RI Abdul Hakim Bafagih mengatakan percepatan pembangunan infrastruktur harus didukung oleh segenap masyarakat. Pasalnya, infrakstruktur adalah penopang pertumbuhan serta pemerataan ekonomi.
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan sosialisasi yang bertema “Sektor Konstruksi, Membangun Negeri Membangun Masyarakat” di Gedung Pertemuan KPRI Adityawarman, Kepanjen, Jombang, Jawa Timur.
BACA JUGA: Abdul Hakim Bafagih: BUMN Lokomotif Pemberdayaan Masyarakat
Menurut politikus PAN itu, PT Semen Indonesia Tbk (SIG) memiliki peran yang sangat penting, bahkan utama dalam pembangunan infrastruktur.
SIG adalah perpanjangan tangan pemerintah, dimana BUMN ini memiliki kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara.
BACA JUGA: Abdul Hakim Bafagih Dorong CSR BUMN untuk Pembangunan SDM
“SIG, merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara,” ujar dia.
Pembanguna infrastruktur di Indonesia juga tidak terlepas dari peran PT Waskita Toll Road (WTR). Anak usaha BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk itu bergerak di bidang investasi jalan tol.
BACA JUGA: Perihal Merger Bank Syariah, Abdul Hakim Bafagih: Ini Aksi Korporasi yang Brilian
PT WTR berdiri pada 19 Juni 2014. Pada 2018 lalu, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km.
"PT WTR membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan. Apa yang dilakukan WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada," beber Abdul Hakim.
Dalam lingkup bisnisnya, lanjut dia, WTR fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas tol tersebut kepada investor strategis.
Saat ini, WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
"WTR memiliki visi untuk menjadi perusahaan investasi jalan tol terkemuka di Indonesia. Hal ini dicapai melalui sumber daya manusia yang kompeten, sistem teknologi yang terintegrasi, sinergi dengan rekan bisnis, serta inovasi yang dijalankan sesuai dengan nilai-nilai AKHLAK," lanjut Abdul Hakim.
Ke depannya, WTR fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun.
"Hal ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera," pungkasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif