Abdullah Berulah Lagi, Warga Sampang Resah, Polisi Bergerak

Minggu, 14 Februari 2021 – 20:15 WIB
Aparat Polsek Banyuates Sampang, Madura, Jawa Timur saat mendatangi kediaman penyebar kabar bohong "banjir darah" di media sosial. (Polsek Banyuates)

jpnn.com, SAMPANG - Abdullah, warga Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura, Jawa Timur dicari polisi setempat lantaran diduga menyebarkan video hoaks 'banjir darah' melalui media sosial facebook dan youtube.

Kapolsek Banyuates AKP Dody Pratama mengatakan, Abdullah merupakan warga Desa Lar-Lar, Kecamatan Banyuates.

BACA JUGA: MS Berbuat Dosa atas Arahan Orang Tua, Simak Pengakuannya ke Polisi

"Anggota kami sudah mendatangi rumahnya di Desa Lar-Lar, akan tetapi yang bersangkutan sudah tidak tinggal di rumahnya. Dia sudah berada di Surabaya," kata AKP Dody, Minggu (14/2).

Tim dari Polsek Sampang sebelumnya sudah mengecek terlebih dahulu lokasi yang disebut Abdullah menjadi lokasi banjir darah melalui facebook dan youtube milik pelaku.

BACA JUGA: Istri Ustaz Maaher Sudah Blak-blakan, Chandra Berharap Komnas HAM Bergerak

"Faktanya tidak ada. Gambar yang diunggah ke akun media sosial itu hanya rekayasa saja, dan kasus ini meresahkan warganet lainnya, termasuk masyarakat Sampang," jelas Dody.

Selain itu, kata Dody, Abdullah bukan kali ini saja menyebar kabar bohong atau hoaks melalui akunnya di media sosial.

BACA JUGA: Terdengar Suara Aneh dari Kamar Mandi Blok A Lapas Kediri, Ya Ampun...

Sebelumnya yang pelaku pernah merekam adegan penyiksaan hewan dengan menggunakan sepeda motor hingga Abdullah ditangkap polisi.

Menurut pengakuan kepada polisi, Abdullah membuat rekaman penyiksaan hewan untuk kebutuhan mengisi akunnya di media sosial face dan youtube.

Akibatnya, ketika itu Abdullah ditangkap oleh Satuan Lalu Lintas Polres Sampang, karena memperagakan adegan penyiksaan hewan tersebut di tempat umum.

Dalam aksinya, Abdullah menyiksa seekor biawak dengan cara menyeret hewan itu menggunakan sepeda motor.

Walakin, kata Dody, Abdullah waktu itu langsung dilepas, dan hanya diberi peringatan. Dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

"Saat ini malah membuat unggahan sensasional dengan yang menyebutkan bahwa di Sampang telah terjadi banjir darah," ucap AKP Dody.

BACA JUGA: Habib Rizieq Tak Sendirian di Sel Tahanan, Ada 2 Orang Dekatnya

Dalam kasus kali ini, kepolisian sudah meminta kepada keluarga untuk menyampaikan pesan Abdullah supaya menyerahkan diri ke Polsek Banyuates.

Sebab, kabar bohong yang diunggah di akun media sosial miliknya sudah berulang kali, dan meresahkan banyak orang.

Terpisah, Bupati Sampang Slamet Junaidi menyatakan kabar bohong yang banyak menyebar di media sosial akhir-akhir ini memang perlu menjadi perhatian serius semua pihak.

BACA JUGA: Istri Pengin Sepeda, Suami Pulang Kerja Langsung Bawa Dua, Tetapi...

Slamet juga mengapresiasi upaya kepolisian dalam mengusut tuntas para pelaku penyebar hoaks di media sosial, karena selain meresahkan, tindakan seperti juga masuk kategori tindak pidana.

"Ini tugas kita semua. Ayo kita lawan kabar bohong yang beredar di media sosial secara bersama-sama. Polisi bertugas memberi sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata Bupati Slamet.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler