ABG Belasan Tahun Diduga Dibunuh Pacar Sendiri

Rabu, 16 Juli 2014 – 03:55 WIB

jpnn.com - KISAH percintaan pasangan remaja di Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan ini berakhir tragis. Lantaran tidak mau diputus oleh pacarnya, seorang remaja putra diduga kuat nekad membunuh kekasihnya dengan menggunakan sebilah pisau.

MHM (15) harus meregang nyawa ditangan pacarnya sendiri, FD (19). Informasi yang diperoleh polisi, FD diduga membunuh pacarnya dengan cara menusuk sebilah pisau di bagian leher, serta perut korban di bagian kanan dan kiri.

BACA JUGA: KPAI: Biarkan Proses Hukum Berjalan

Kapolres Bulungan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Turmudi, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Zamhuri, SH menjelaskan, kejadian bermula pada Jumat (4/7) sekitar pukul 17.00 Wita di Kecamatan Sekatak.

Saat itu korban (MHM) sempat izin dengan keluarga untuk keluar rumah dengan tujuan melaksanakan salat tarawih di Masjid.

BACA JUGA: Guru Ditahan, JIS Anggap Polisi Langgar HAM

Tapi ternyata korban telah janjian dengan pelaku yang tak lain adalah pacarnya sendiri untuk bertemu pada pukul 21.00 Wita di salah satu tempat yang kerap dijadikan tempat muda-mudi berpacaran.

“Kepada keluarga, korban izin untuk melaksanakan ibadah tarawih, tapi ternyata sudah janjian ketemuan dengan pelaku,” jelas Zamhuri, Kasat Reskrim seperti dilansir Radar Tarakan (JPNN Grup) Rabu (16/7).

BACA JUGA: Istri Guru JIS: Suami Saya Polos

Dengan menggunakan sebuah motor, FD langsung mengajak korban ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sesampainya di TKP, FD langsung mengutarakan niatnya hendak mengakhiri hubungan yang sudah mereka jalin.

“Karena pacaran maka pelaku dan korban saat itu sama-sama menuju TKP,” ujar Zamhuri yang ditemui Radar Tarakan.

Namun, dari pengakuan pelaku kepada polisi, saat itu korban enggan menerima ajakan sang pacar untuk putus.

Mendengar jawaban tersebut, FD tidak terima dan meninggalkan pacarnya dengan alasan hendak membeli makanan ringan yang nantinya akan dikonsumsi bersama.

Namun bukan makanan yang dibelikan FD melainkan sebilah pisau. "Pelaku tidak terima ajakannya ditolak," imbuhnya.

Dengan menaruh pisau tersebut di motor, FD kembali ke TKP dimana korban menunggu. Melihat kedatangan pelaku, korban langsung berdiri dan seketika itu juga pelaku yang telah membawa pisau langsung menusuk pisau ke kanan dan kiri perut sang pacar.
Tak sampai disitu, saat korban telah tersungkur pelaku diduga kembali menusuk pisaunya ke leher korban hingga memastikan  korban telah meninggal.

Setelah melakukan perbuatan nekat tersebut, pelaku langsung meninggalkan TKP dan pulang kerumahnya dan meninggalkan korban yang tergeletak.
Guna menghilangkan jejak, pelaku membersihkan bagian yang dianggap akan menimbulkan kecurigaan.

Keesokan harinya FD membawa serta kedua temannya AR (17) dan HI (18) ke TKP dengan tujuan hendak memastikan apakah mayat korban masih berada di TKP atau telah ditemukan. Dan ternyata jenazah korban masih berada diposisi yang sama saat ditinggalkan.

Pelaku beserta rekannya berinisiatif untuk menimbun mayat korban ala kadarnya, sampai sebagian tubuh korban tertutup oleh tumpukan tanah. "Karena mayat korban masih di TKP maka pelaku mengubur seadanya saja," terang kasat.

Namun ibarat pepatah 'sepandai-pandainya menyimpan bangkai, suatu saat baunya akan tercium’ benar terjadi.

Kamis (10/7), 5 orang masyarakat setempat menemukan sosok yang mencurigakan dengan posisi sedikit telungkup. Setelah dipastikan, maka didapati bahwa mayat tersebut merupakan korban yang sudah hilang beberapa hari. "Masyarakat yang menemukan langsung melapor ke kami," terangnya.

Polisi langsung bergerak cepat memburu pelaku. Hingga Jumat (11/7), kepolisian berhasil menangkap pelaku FD di salah satu rumah di Sekatak Puji serta seorang lelaki bernama RZ ke Mapolsek Sekatak.

"Karena TKP nya tempat yang sering dijadikan tempat berpacaran, jadi analisa kami pelakunya kemungkinan orang dekat," tuturnya.

Saat ini tersangka telah diamankan di Mapolres Bulungan untuk dilakukan pengembangan kasus lebih lanjut, dari hasil introgasi yang dilakukan kepolisian secara marathon, pelaku mengakui perbuatannya.

Untuk diketahui, pelaku masih terdaftar sebagai seorang pelajar di salah satu sekolah di Kecamatan Sekatak.

Terpisah Kapolres Bulungan AKBP Turmudi menjelaskan kasus pembunuhan tersebut murni tindak pidana, yang tentunya siapapun pelakunya dipastikan akan mempertanggung jawabkan setiap perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

“Serahkan semua pada pihak kami, dan proses hukum yang berlaku,” tegas Turmudi. (isl/ddq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Penahanan Tersangka Sodomi JIS Sesuai Aturan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler