Abhisit Pimpin Demonstrasi Masal

Kamis, 08 Agustus 2013 – 18:18 WIB

jpnn.com - BANGKOK - Pembahasan Undang-Undang Amnesti Thailand kembali memicu unjuk rasa. Kemarin (7/8) sedikitnya 2.000 massa anti-pemerintah berunjuk rasa di pusat pemerintahan. Mereka menentang regulasi yang berisi pemberian amnesti kepada para penjahat politik di Negeri Gajah Putih tersebut.

Sejak pekan lalu, Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawa­tra mengantisipasi unjuk rasa akbar tersebut. Maka, sejumlah besar aparat berjaga di sekitar gedung parlemen sejak pagi. Polisi antihuru-hara pun siaga di baris terdepan pertahanan. Selain itu, aparat memasang barikade kawat berduri dan sejumlah penghalang di kompleks pemerintahan.

BACA JUGA: Soal Snowden, Obama Kecewa Suaka Rusia

Abhisit Vejjajiva, mantan PM yang kini menjadi ketua Partai Demokrat, terlihat di antara para demonstran. Dia bahkan memimpin rekan-rekannya menuju gerbang kompleks pemerintahan.

Kemarin setelah bersitegang dengan aparat, perwakilan oposisi akhirnya boleh memasuki gedung parlemen. Tapi, hanya politisi oposisi.

BACA JUGA: Pendiri Amazon Akuisisi Washington Post

"Kita tidak bisa tergesa-gesa. Perjuangan kita masih panjang. Kita semua harus bersabar," kata politikus 49 tahun tersebut di hadapan para pengunjuk rasa. Tahun lalu massa oposisi juga sukses menggagalkan pembahasan Undang-Undang Amnesti oleh pemerintah. (AFP/AP/hep/c6/dos)

BACA JUGA: Film Kartun Pakistan Burka Avenger Siap Mengglobal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ilmuwan Belanda Bikin Burger Seharga Rp 3 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler