ABK Kapal Ditemukan Tewas Terapung

Rabu, 02 April 2014 – 07:20 WIB

jpnn.com - SORONG -  Warga dan pekerja kapal yang tinggal di sekitar Pelabuhan Usaha Mina, Papua Barat, Selasa (1/4) pagi pukul 06.30 WIT digegerkan dengan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki yang terapung dipantai. Warga dan anak buah kapal (ABK) yang mendengar kabar tersebut berdatangan untuk menyaksikan dari dekat kondisi sosok laki-laki berpakaian warna hitam yang ditemukan dalam posisi terlentang.

Korban diketahui bernama Fransisko Tondombala (40), ABK KM Hambay yang merupakan kapal pesiar dengan rute Sorong-Raja Ampat. Identitas korban terungkap setelah teman sesame ABK kapal mengenalinya saat dievakuasi ke darat oleh anggota polisi dibantu warga.

BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Sultra

Kondisi badan korban yang masih utuh memudahkan warga mengenalinya. Diduga korban tewas beberapa jam sebelum ditemukan warga di pantai Usaha Mina pagi itu.

Menurut warga, penemuan mayat ABK yang memakai kaos warna hitam dengan celana pendek dan dibagian telinga terdapat anting tersebut bermula saat seorang warga hendak membuang sampah. Warga yang hendak membuang sampah dikagetkan dengan adanya sosok terapung dengan posisi terlentang didekat pantai.

BACA JUGA: Kades Ditemukan Tewas Dengan Mulut Berbusa

Merasa penasaran, warga tersebut sempat mendekat dan memastikannya, setelah dipastikan jika apa yang dilihatnya merupakan manusia yang udah tidak bernyawa, warga itu pun memberitahukan warga lainnya serta ABK yang berada dilokasi. Warga pun berdatangan untuk melihat dari dekat adanya penemuan mayat tersebut, setelah melaporkannya ke pihak kepolisian. Anggota polisi dari Polsek Kawasan Pelabuhan Laut, Polsek Sorong Kota dan Polres Sorong Kota pun mendatangi lokasi untuk mengecek dan mengevakuasi jenasah.

Dibantu warga, jenasah dievakuasi dari dalam air dengan cara diangkat beberapa orang dan dimasukan dalam kantong jenasah, selanjutnya dibawa ke kamar mayat RSUD Sorong. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasaan secara kasat mata saat pertama kali ditemukan.
Menurut teman-teman korban, malam hari sebelumnya, korban sempat duduk berbincang dengan ABK lainya diatas kapal yang saat ini sedang menjalani docking di Usaha Mina. Setelah makan malam bersama, korban sempat berpamitan akan pergi ke Ramayana.

BACA JUGA: BKD Medan Periksan Dugaan Honorer K2 Bodong

“Setelah itu dia pergi saya sudah tidak lihat lagi, karena saya langsung tidur dikamar, pagi tadi saya bangun dengar orang ramai-ramai dan saya lihat ternyata sudah meningal,”kata teman korban yang juga ABK kapal yang sedang tertambat untuk menjalani dock.

Menurut teman korban lainya, korban sempat mengeluh atas sakt asam urat yang dideritanya sejak lama. Bahkan, beberapa hari lalu, korban sempat berpamitan untuk mencari tukang urut karena asam urat yang sedang kambuh. Korban yang dikenal pendiam dan baik tersebut tidak pernah mengeluh banyak soal kepribadian dan hanya bercerita tentang sakit asam urat yang dirasakannya. Semasa hidupnya, korban dikenal cukup baik dengan teman-teman dan siapa saja, anak dan istrinya tinggal di Luwuk.

Setelah jenasah dibawa ke RSUD Sorong, keluarga korban yang tinggal di Sorong sempat datang ke lokasi. Namun, keluarga yang mengaku sebagai paman tersebut terlihat terburu-buru untuk mengecek kepastian informasi tewasnya korban yang ditemukan di pantai Usaha Mina.

Kapolsek Sorong Kota AKP I Gede Putra,S.IK yang dikonfirmasi Radar Sorong (JPNN Group) mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi guna mengungkap kasus penemuan mayat yang ditanganinya tersebut. dikatakannya, beberapa saksi telah diperiksa terkait dengan proses penemuan mayat di pantai yang ditemukan pagi hari kemarin.

“Kita masih memeriksa saksi-saksi dan melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), kita juga mengamankan beberapa barang-barang korban untuk diperiksa,” katanya.(reg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Minta Polisi Usut Penembakan Caleg Partai Rakyat Aceh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler