Aboe Minta Pemerintah Dukung Industri Pertahanan Nasional

Senin, 08 Oktober 2018 – 12:15 WIB
Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy bersama Rektor UI Prof Muhammad Anis. Foto: Ist for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy meminta pemerintah memberikan dukungan terhadap industri pertahanan. Menurut Aboe, industri pertahanan adalah salah satu pilar penting untuk menjaga kedaulatan negara.

“Karena itu perlu mendapat dukungan dari pemerintah," kata Aboe di sela-sela menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Persatuan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas) dengan Universitas Indonesia di Aula Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, Senin (8/10).

BACA JUGA: Fadli Zon Kecam Ratna Sarumpaet Karena Berbohong

Aboe menilai Pinhantanas sebagai salah satu entitas swasta yang menopang kemandirian industri pertahanan Indonesia. Sehingga, kebutuhan pertahanan Indonesia dipenuhi oleh produk dalam negeri sendiri.

“Saya meyakini adanya perkumpulan seperti ini akan meningkatkan kualitas alat dan perlengkapan pertanahan Indonesia,” ungkap Aboe.

BACA JUGA: OJK Dinilai Tak Profesional, Ecky: Silakan Lapor ke DPR

Wakil ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR itu mengatakan, penandatanganan kesepemahaman Pihantanas dengan UI adalah bukti adanya sinergi antara sektor industri dengan perguruan tinggi. Kerja sama ini tentunya akan dapat meningkatkan kualitas pertahanan. Perguruan tinggi seperti UI dapat melakukan berbagai riset di bidang pertahanan yang hasilnya akan digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi dari anggota Pihantanas.

“Dengan berbagai rekomendasi hasil riset perguruan tinggi, diharapkan akan mampu menaikkan kualitas pertahanan Indonesia," ungkapnya.

BACA JUGA: Pemimpin Lembaga Parlemen Sambangi Lokasi Bencana di Sulteng

Aboe mengapresiasi pola yang digunakan oleh Pihantanas ini, karena ada beberapa keuntungan yang didapat. Pertama, akan menaikkan produksi nasional karena tidak impor alat dan perlengkapan pertahanan.

Kedua, tentunya ini akan membuka lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia. Ketiga, ini akan menghidupkan kultur riset di perguruan tinggi. Sebab, mereka akan terpacu untuk meningkatkan riset pada bidang pertahanan. "Keempat, pertahanan akan semakin mandiri, karena tidak tergantung dengan produk impor," ungkapnya.

MoU itu juga diisi orasi ilmiah oleh Ketua Dewan Pengawas Pinhantanas Dr. Connie Rakahundini Bakrie, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Prof. Dr. rer. nat Rosari Saleh. Hadir pula Rektor UI Prof Muhammad Anis, dan sejumlah undangan lainnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Dorong Gempa NTB dan Sulteng jadi Bencana Nasional


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler