JAKARTA--Direktur Advokasi dan Monitoring PSHK, Ronald Rofiandry, mengatakan dipilihnya Abraham Samad sebagai Ketua KPK, karena dianggap tak segarang Bambang Widjojanto yang hanya menjadi wakil lembaga anti korupsi itu.
"Terkait terpilihnya AS sebagai Ketua KPK dibandingkan BW, AS sendiri sebenarnya tak memiliki rekam jejak yang lebih qualified," kata Ronald, Sabtu (3/12), di Jakarta.
Seperti diketahui, Jumat (2/12), Abraham Samad akhirnya terpilih menjadi Ketua KPKAbraham menyisihkan beberapa nama lainnya, seperti Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, Zulkarnaen, bahkan sang incumbent Busyro Muqaddas
BACA JUGA: Dana APBN Ditargetkan Cair Februari
Abraham akan memimpin KPK pada periode 2011-2015 mendatang.Ronald mengatakan, mungkin saja partai politik (parpol) di DPR RI, tak mau ambil resiko sehingga memilih Abraham, mantan pengacara dan aktivis LSM anti korupsi, itu.
"Lebih baik memutuskan Abraham Samad sebagai Ketua KPK yang menjanjikan menurut kalkulasi parpol, karena tak segarang Bambang Widjojanto atau (Abraham) relatif lebih mudah dikendalikan dalam radar parpol," kata Ronald.
"Jika disuruh memilih, semoga Bagian Penindakan KPK dipegang Bambang Widjojanto
Ronald juga menilai, hasil uji kelayakan dan kepatutan preferensi Pansel dibandingkan dengan DPR cukup berjarak signifikan.
"Bagaimana bisa calon yang secara terang-terangan sudah ada catatan, tapi melampaui calon lain yang kualifikasinya jauh lebih menjanjikan," katanya
BACA JUGA: Pancasila Jadi Karakter Bangsa
Dia berharap, dari berbagai target penyelesaian kasus korupsi yang dibebankan kepada (formasi) pimpinan KPK terpilih, semoga mampu lebih akseleratifBACA JUGA: Preseden Buruk Jika MM Diaktifkan Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK: Pimpinan KPK sudah Ideal
Redaktur : Tim Redaksi