MAKASSAR - Ketua terpilih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad berjanji akan memberantas kasus-kasus korupsi yang ada di negeri iniSebagai putra Bugis-Makassar, ia berkomitmen tidak mempermalukan masyarakat Sulsel.
"Saya akan bekerja dengan mengedepankan spirit Baharuddin Lopa
BACA JUGA: Protes Pilihan DPR, Pansel Dinilai Lancang
Tidak akan ada lagi praktik tebang pilihBACA JUGA: PBNU Pelopori Jihad Anti Radikalisasi
Almarhum Baharuddin Lopa merupakan tokoh yang dikenal bersih dan jujur
BACA JUGA: Abraham Dipilih Karena Mudah Dikendalikan
Semasa menjabat Kajati dan Jaksa Agung, Lopa pernah memenjara beberapa pelaku korupsi.Ia mengakui tugas dan beban pimpinan KPK jilid III yang dipimpinnya saat ini lebih berat dibanding periode kepemimpinan KPK sebelumnyaDukungan dari berbagai pihak baik masyarakat, eksekutif, dan legislatif sangat berpengaruh dalam membantu tugas-tugas berat tersebut.
"Kasus-kasus megakorupsi tentu menjadi skala prioritasIndikatornya antara lain merugikan negara minimum Rp50 miliar," katanya menjawab pertanyaan wartawan kasus-kasus yang akan menjadi skala prioritas dalam kepemimpinannya.
Meski demikian, kasus-kasus kecil yang nilai kerugiannya di bawah Rp50 miliar tetap tidak akan didiamkanAbraham mengatakan pihaknya tetap akan memonitor penanganan perkara korupsi termasuk yang ditangani kejaksaan.
Bagaimana dengan kasus-kasus korupsi yang ada di Sulsel" Doktor hukum Universitas Hasanuddin Makassar ini mengatakan meski tidak menjadi skala prioritas karena nilai kerugiannya di bawah Rp50 miliar, pihaknya tetap memberi perhatian khususApalagi, kata dia, selama ini Sulsel dikenal sebagai sorganya koruptorItu karena kasus-kasus korupsi yang ditangani pengadilan lebih banyak berakhir dengan putusan bebas.
"Sulsel diklaim sebagai sorga bagi koruptor karena hakim-hakim yang menangani perkara korupsi di daerah ini tidak becusKe depan tidak ada lagi yang seperti itu," kata Abraham lagi
Praktisi hukum di Sulsel, Hasbi Abdullah dan Yusuf Haseng memberi tanggapan apresiasi atas terpilihnya Abraham sebagai pimpinan KPK. Keduanya berharap kepemimpinan Abraham bisa membawa harapan baru dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di negara ini.
"Pak Abraham harus membuktikan janjinya selama mengikuti proses seleksi pimpinan KPK dalam memberantas korupsi," kata Hasbi.
Mantan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar itu yakin Abraham dan Bambang Widjayanto akan menjadi semangat baru dalam pemberantasan korupsi di tengah-tengah surutnya kepercayaan publik terhadap KPK(pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana APBN Ditargetkan Cair Februari
Redaktur : Tim Redaksi