JAKARTA--Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Indonesia mempelopori gerakan anti radikalisasiGerakan yang akan dilakukan di seluruh tanah air itu, diawali dengan pembukaan work shop bertajuk deradikalisasi agama berbasis Kyai/Nyai dan pesantren di Hotel Park, Sabtu (3/12).
"Nabi Muhammad SAW dulu juga bicara soal keamanan, baru iman
BACA JUGA: Abraham Dipilih Karena Mudah Dikendalikan
Karena situasi saat itu tidak memungkinkanBACA JUGA: Dana APBN Ditargetkan Cair Februari
Karena akan membahayakan dirinyaIa juga meminta kepada semua umat untuk tidak terlalu dini menilai seseorang
BACA JUGA: Pancasila Jadi Karakter Bangsa
Misalkan menyebut seseorang kafir tanpa dasar yang jelas."Di Indonesia, kondisi ini sudah hampir berada di titik puncakTinggal selangkah lagi gerakan radikalisasi di Indonesia ini menuju teroris, kalau tidak kita cegah dari sekarang," katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Mulimat NU, Khofifah Indar ParawansaKata dia, isu radikalisasi bukan hanya ada di IndonesiaTapi seluruh duniaYang lebih parah lagi, radikalisasi lebih identik dengan IslamPadahal, itu hanya kelakuan individu dan kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama.
"Makanya kami ajak supaya kita bersama bisa kampanyekan gerakan deradikalisasi iniKita berjihad untuk anti radikalisasiKarena radikalisasi itu sesungguhnya tidak sesuai dengan culture bangsa kita," ajaknya.
"Mengapa gerakan deradikalisasi ini penting, karena ini dorongan yang menjadi kebutuhan kita bersamaKita malu dengan negara luar kalau dicap sebagai bangsa yang radikal," tambah Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbay.(yes/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Preseden Buruk Jika MM Diaktifkan Lagi
Redaktur : Tim Redaksi