JAKARTA -- Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) dinilai lancang memerotes empat pimpinan lembaga anti korupsi pilihan DPR RI.
Pansel dinilai tak paham Undang-undang"Saya menyesalkan kenapa pansel masih berkomentar, ini menandakan tak paham undang-undang," kata Anggota Komisi III DPR RI, Aboebakar Alhabsy, Sabtu (3/12).
Dia menjelaskan, domain proses pemilihan KPK itu ada pada presiden dan DPR
BACA JUGA: PBNU Pelopori Jihad Anti Radikalisasi
Kata dia, Pansel hanyalah kepanjangan tangan presidenBACA JUGA: Abraham Dipilih Karena Mudah Dikendalikan
Dia mengatakan DPR dibuat repot oleh ulah pansel
BACA JUGA: Dana APBN Ditargetkan Cair Februari
"Kalau memang empat nama bawah ini tidak baik integritasnya kenapa diloloskan? Sebenarnya kalau nama-nama tersebut tidak layak jadi Capim, ya jangan diloloskan, kecuali kalau kondisi ini memang sudah disetting untuk meloloskan nama-nama tertentu untuk kepentingan tertentu," jelasnya.Politisi PKS itu berharap, pilihan DPR dihormatiJadi, kata dia, tak perlulah pansel kembali mengomentari persoalan ini"Kita kasih kesempatan formasi baru KPK ini untuk bekerja dengan maksimalSaya yakin ini membawa harapan baru untuk Indonesia," kata Aboebakar
Seperti diketahui, Pansel Capim KPK mengaku kecewa dengan keputusan DPR-RI yang telah memilih empat orang pimpinan KPK periode 2011-2015Pasalnya, DPR tidak memilih empat orang pimpinan baru itu berdasarkan rangking atau peringkat yang dibuat oleh Pansel.
"Hasil ini mengecewakan Pansel karena DPR tidak memilih berdasarkan peringkat yang dibuat oleh Pansel," kata salah satu anggota Pansel, Saldi Isra, Jumat (2/12).
Seperti diketahui, Pansel memeringkat delapan orang calon pimpinan KPK yang diserahkan ke DPR yakni Bambang Widjojanto, Yunus Husein, Abdullah Hehamahua, Handoyo Sudrajat, Abraham Samad, Zulkarnaen, Adnan Pandu Praja, dan Haryanto SutadiTapi, Komisi III DPR-RI, Jumat (2/12), akhirnya resmi memilih empat pimpinan KPK Abraham Samad, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, dan Bambang WidjojantoDan Ketua KPK terpilih juga diraih Abraham Samad, yang menggeser Busyro menjadi wakil ketua(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pancasila Jadi Karakter Bangsa
Redaktur : Tim Redaksi