jpnn.com - JAKARTA - Selama ini keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dikenal sebagai dinasti paling berpengaruh di provinsi paling barat Pulau Jawa tersebut. Dinasti ini dibangun oleh ayah Atut, almarhum Chasan Sochib, yang merupakan pentolan para jawara Banten.
Namun tampaknya reputasi keluarga Atut tidak membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gentar. Pimpinan komisi antirasuah itu mengaku tidak takut seandainya anak buah Atut nantinya melakukan perlawanan.
BACA JUGA: SBY Merasa Punya Kesamaan Pemikiran dengan Habibie
"Kita tidak takut dengan orang itu, masa mau takut sama dia," tegas Ketua KPK, Abraham Samad saat ditemui usai upacara peringatan HUT TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (5/10).
Seperti diketahui, KPK telah mencegah Atut pergi ke luar negeri, terkait kasus dugaan suap sengketa pilkada Kabupaten Lebak di Mahkamah Konstitusi. Adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama.
BACA JUGA: Pengaruh Dinasti Keluarga Atut Bakal Menyusut
Menurut Abraham, saat ini Atut masih berstatus sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pilkada Lebak. Dalam waktu dekat, KPK akan memanggil politisi Partai Golkar itu untuk dimintai keterangan.
"Kita lihat saja nanti perkembangan dari hasil pemeriksaan, dari pemeriksaan itu nanti disimpulkan yang bersangkutan punya keterlibatan dalam kasus ini atau tidak," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Makin Kuat Dugaan KPK Tak Punya Bukti jerat Anas dan Andi
:ads="1"
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Tangani Kasus Narkoba di Ruang Kerja Ketua MK
Redaktur : Tim Redaksi