jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menyatakan penahanan Chaeri Wardana akan berdampak terhadap dinasti kekuasaan keluarga Atut.
BACA JUGA: Makin Kuat Dugaan KPK Tak Punya Bukti jerat Anas dan Andi
"Asumsinya akan muncul reaksi masyarakat baik terhadap kekuasaan yang sekarang marak dipegang oleh keluarga Atut maupun terhadap caleg (calon anggota legislatif) yang berasal dari keluarganya," kata Ray saat dihubungi, Sabtu (5/10).
Ia menuturkan, bagi anggota keluarga Atut yang maju menjadi caleg bakal terkena imbas penahanan Chaeri Wardana. Elektabilitas mereka, kata Ray, bakal menurun.
BACA JUGA: BNN Tangani Kasus Narkoba di Ruang Kerja Ketua MK
Selain itu, Ray menambahkan, penangkapan Chaeri Wardana memberikan stigma negatif bagi keluarga Atut. "Pandangan masyarakat bahwa keluarga Atut tidak terlibat dalam berbagai praktek korupsi tentu runtuh seiring dengan penangkapan Wawan dan pencekalan Atut," katanya.
Oleh karena itu, Ray menuturkan, sekarang tinggal menunggu langkah KPK selanjutnya, apakah lembaga antikorupsi itu bakal menindaklanjuti untuk menelisik sumber dana keluarga Atut atau tidak. "Tinggal menunggu langkah KPK lebih lanjut," katanya.
BACA JUGA: Boyong Bupati Gunung Mas untuk Rekonstruksi Suap Akil
Seperti diketahui, KPK telah meminta Imigrasi agar mencegah Atut agar tidak bisa ke luar negeri terhitung 3 Oktober 2013 hingga enam bulan ke depan. (gil/jpnn)
:ads="1"
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga NKRI, Kemampuan TNI Harus Ditingkatkan
Redaktur : Tim Redaksi