jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini masih terus menelusuri kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Kota Tangerang Selatan maupun di Provinsi Banten. Menurutnya, kasus di Banten bukan hanya alkes.
Abraham menngatakan, masih ada beberapa kasus dugaan korupsi di Banten yang ditelusuri KPK. "Saya tegaskan bahwa kasus korupsi Banten itu banyak, bukan cuma alkes. Itu akan kami dalami," kata Abraham di Jakarta, Rabu, (11/12).
BACA JUGA: Paus Fransiskus jadi Person of The Year 2013 Versi Majalah Time
Terkait peran Gubernur Banten Ratu Atut dan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany dalam sejumlah kasus korupsi, Abraham mengatakan, harus ada bukti kuat terlebih dulu sebelum KPK menjerat kedua kepala daerah itu. Karenanya, proses penyelidikan pun difokuskan pada pencarian barang bukti.
"Kami masih mendalami, kemarin Atut diperiksa, dari hasil pemeriksaan itu insya Allah Kamis (12/12) atau Jumat (13/12) kami ekspose, supaya kami bisa menemukan apakah Atut, Airin, dan lainnya bisa ditetapkan menjadi tersangka," imbuhnya.
BACA JUGA: Prolegnas Anggap Buat UU sebagai Kerja Projek
Abraham menegaskan, KPK tidak memiliki hambatan untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka, termasuk seorang Ratu Atut. "Kita ini enggak ada kendala untuk menetapkan hanya seorang Atut jadi tersangka. Siapa sih Atut itu sehingga KPK harus takut," tegas Abraham.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Robert Tantular tak Bisa Dipindah ke Nusakambangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agatha Lily Tak Merasa Dilecehkan Anggota Dewan
Redaktur : Tim Redaksi