JAKARTA - Aktivis kemanusiaan dan perdamaian Palestina, Dr Izzeldin Abuelaish menyatakan tindakan bom bunuh diri tidak akan menyelasaikan masalah untuk melawan ketidakadilan dan kemiskinan
“Saya benci orang-orang yang melakukan bom bunuh diri karena tindakan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah," kata Izzeldin Abuelaish, dalam sebuah diskusi bertema “Masa Depan Perdamaian Palestina”, diselenggarakan The Wahid Institute (WI) di jalan Teuku Umar Jakarta, Selasa (4/10).
Dokter muslim lulusan Universitas Harvard untuk bidang Kesehatan Publik itu juga menyinggung konflik Israel-Palestina bukanlah konflik agama.
“Walaupun ada upaya Israel untuk menjadikan konflik ini berbasis agama dengan meminta pengakuan atas Israel sebagai negara Yahudi, namun saya katakan pada mereka seharusnya mereka meminta sebuah negara dimana orang Yahudi dilindungi
BACA JUGA: Kemenhan Gandeng Airbus
Bukan negara YahudiBACA JUGA: KAJS Tuntut Pengesahaan RUU BPJS
Bahkan di Israel sendiri, sekitar 25 persen penduduknya merupakan non-Yahudi,” ungkap Izzeldin Abuelaish.Lebih lanjut dia mengatakan bahwa akibat serangan bom Israel pada 2009 dia kehilangan tiga anak perempuannya
BACA JUGA: Ngaku Banyak Terima SMS, SBY Minta Sabar Soal Reshuffle
Namun itu tidak ada gunanya bagi putri putri saya yang telah wafatSaya masih punya anak-anak lainnya, merekalah masa depan,” ujar Abuelaish.Dia mengingatkan, musuh terbesar kemanusiaan adalah rasa benciKebencian, katanya, seperti racun yang akan menjauhkan dari perdamaian yang diharapkan“Saya dulu terbakar api kebencian, tapi kemudian saya bertekad untuk mengubah hidup dan itu hanya bisa saya raih melalui pendidikan,” tuturnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Staf KBRI Malaysia Suka Memarahi TKI
Redaktur : Tim Redaksi